Mohon tunggu...
Rismanda Dwi Saputra
Rismanda Dwi Saputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri Surabaya

Saya memiliki hobi menulis dan membaca. Saya juga memiliki kepribadian sebagai pendengar yang baik. Selain itu, saya menyukai topik konten favorit yang berhubungan dengan kesehatan mental, kata-kata motivasi, dan self healing.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Apa itu Empati dalam Komunikasi?

7 Januari 2025   21:10 Diperbarui: 7 Januari 2025   21:07 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dalam konteks pendidikan, guru yang menunjukkan empati dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih inklusif dan mendukung bagi siswa. Siswa yang merasa dipahami cenderung lebih terlibat dalam proses belajar mengajar.

● Dalam Resolusi Konflik

Empati memainkan peran penting dalam mediasi konflik. Mediator yang mampu memahami kedua belah pihak dapat membantu menemukan solusi yang saling menguntungkan.

Adapun Juga Tantangan dalam Mengembangkan Empati Terhadap Diri kita sendiri Meskipun pentingnya empati tidak dapat disangkal, ada beberapa tantangan dalam mengembangkannya yang harus kalian perhatikan :

1. Stres Emosional

Ketika seseorang berada di bawah tekanan atau stres emosional, kemampuan mereka untuk dapat berempati mungkin terganggu dan bahkan dapat kehilangan kendali serta tidak dapat berempati lagi. Ini bisa membuat komunikasi menjadi sulit dan menyebabkan kesalah pahaman hal ini dapat mengganggu Komunikasi.

2. Stereotip dan Prasangka

Stereotip atau prasangka terhadap kelompok tertentu dapat menghalangi kemampuan seseorang untuk berempati dengan Orang lain dari kelompok tersebut, Hal Seperti ini biasanya dapat mengundang Konflik dalam Berkomunikasi Dengan Orang Lain.

3. Kurangnya Keterampilan Sosial

Bagi sebagian orang, kurangnya keterampilan sosial dapat membuat sulit untuk berinteraksi secara empatik dengan orang lain. Karena biasanya orang yang kurang keterampilan ini jarang bersosialisasi dan lebih suka sendiri caranya agar bisa dapat mengatasinya yakni dengan memberanikan bersosialisasi kepada lingkup yang kecil.

Kesimpulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun