Mohon tunggu...
Risma Klaudia
Risma Klaudia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UNDIKSHA

Saya memiliki hobi menyanyi dan berenang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Asumsi Implementasi Punia dalam Dua Arah Yadnya

9 Juli 2023   15:23 Diperbarui: 9 Juli 2023   15:45 444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perlu diketahui, bahwa Panca Yadnya timbul akibat adanya Tri Rna. Tri Rna merupakan 3 (tiga) utang manusia sejak lahir di bhumi. Dalam Tri Rna terdapat Panca Yadnya diantaranya:

  • Dewa Rna merupakan utang manusia terhadap Tuhan dan Semesta yang dibayar dengan Dewa Yadnya dan Bhuta Yadnya.
  • Rsi Rna merupakan utang manusia kepada para Rsi yang dibayar dengan Rsi Yadnya,
  • Pitra Rna merupakan utang manusia dengan sesama manusia atau leluhur yang dibayar dengan Pitra Yadnya dan Manusa Yadnya.

Dalam pengimplementasiannya, Yadnya bersifat tidak memaksa. Dapat diberikan pada siapapun dan kapanpun sesuai dengan ketulusiklahasan hati. Selain itu, Sloka tetang Yadnya tercantum dalam Kitab Suci Manawadharmasastra Bab IV, Sloka 21 yang berbunyi:

"Rsi Ajnam Dewa Yajnam,

Bhuta Yajnam Ca Sarwada,

Nryajnam Pitra Yajnam Ca,

Yatha Sakti Na Hapeyet"

Artinya:

Hendaknya jangan sampai lupa, jika mampu laksanakanlah Rsi Yadnya, Dewa Yadnya, Bhuta Yadnya, Manusia Yadnya, dan Pitra Yadnya. Kewajiban umat untuk beryadnya tertuju pada seluruh aspek kehidupan di dunia ini.

MENGENAL PUNIA

Pada kehidupan beragama Hindu, Punia adalah hal yang lazim dilakukan sebagai bentuk Yadnya. Punia atau pemberian dana untuk disumbangkan biasanya digunakan pada kebutuhan sendiri seperti penggunaan upacara agama dan untuk orang lain pada kegiatan beramal atau berbagi kepada yang membutuhkan. Kedua jenis Punia tersebut sama-sama memiliki tujuan untuk mencapai ketentraman dan kesejahteraan hidup manusia. Adapun sloka yang menerakan terkait Punia sebagai bentuk Dharma pada Kitab Suci Sarasamuscaya, Sloka 169, dan berbunyi:

"Na Mata Na Pita Kincit Kasyacit Pratipadyate,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun