Mohon tunggu...
Risma Ayu Baihaqi Putri
Risma Ayu Baihaqi Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

suka kucing

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Transformasi Mahasiswa Pasca Pandemi Menuju Era Society 5.0, Apakah Dampaknya Membawa Perkembangan atau Ketumbangan?

1 Oktober 2023   11:28 Diperbarui: 1 Oktober 2023   11:37 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

B. Language Skills Language Skills

Kemampuan bahasa asing pun harus dipersiapkan terutama untuk bahasa Inggris setelah tahun 2020, diperkirakan kemampuan kognitif menjadi keterampilan yang paling dibutuhkan, diikuti system skills, complex problem solving, content skills, dan process skills. 

Hal tersebut juga menunjukan bahwa untuk menghadapi era industri 5.0, dibutuhkan SDM yang memiliki kemampuan kognitif yang fleksibel, logika berpikir yang baik, sensitif terhadap masalah, dan kemampuan menguasai Bahasa internasional seperti Bahasa Inggris, Belanda, Jepang, Korea, Perancis, China dan negara lain. Era revolusi industri 5.0 mementingkan pengembangan cognitive abilities skill untuk meningkatkan kualitas SDM dalam memasuki era industri 5.0 memaksa manusia memasuki dua dunia, yaitu dunia riil dan dunia virtual. Internet of things yang membuka konektivitas siapapun diseluruh dunia membuat setiap orang harus memiliki kemampuan berbahasa yang universal.  

C. IT Literacy Konsekuensi era revolusi industri 5.0 

Yaitu penguasaan IT Literacy. Walaupun tidak memiliki kemampuan akademik dalam bidang informasi teknologi. Namun untuk mampu bersaing kemampuan IT harus di kembangkan. IT literacy merupakan focus pada konsep Society 5.0. IT literacy merupakan bagian penting untuk Cognitive Flexibility (Fleksibilitas Mental). Kemampuan otak untuk beralih dari memikirkan satu hal ke hal lain, khususnya ketika sebuah kondisi baru dan tak terduga yang terkait dengan pekerjaan muncul (Selfe, C. L. (1999). Revolusi Industri 5.0 merupakan industri yang menggabungkan teknologi otomatisasi dengan teknologi cyber.

Ini merupakan tren otomatisasi dan pertukaran data dalam teknologi manufaktur, termasuk sistem cyber-fisik, internet untuk segala atau Internet of Things (IoT), komputasi awan dan komputasi kognitif. Industri 4.0 menghasilkan "pabrik cerdas". Di dalam pabrik cerdas berstruktur moduler, sistem siber-fisik mengawasi proses fisik, menciptakan salinan dunia fisik secara virtual, dan membuat keputusan yang tidak terpusat. Lewat internet untuk segala (IoT), sistem siber-fisik berkomunikasi dan bekerja sama dengan satu sama lain dan manusia secara bersamaan. Lewat komputasi awan (cloud computing), layanan internal dan lintas organisasi disediakan dan dimanfaatkan oleh berbagai pihak di dalam rantai nilai. 

D. Writing Skills Revolusi 

Salah satu kemampuan yang harus dimiliki pengusaha atau siapapun dalam era 4.0 dan 5.0 ini yaitu Writing Skills.  Kegiatan menulis pun tidak terlupakan dan harus dimiliki untuk mengembangkan diri dan bisnis. Dengan menulis dapat menuangkan suatu ide atau gagasan inovasi baru  yang dapat dikembangkan melalui Society 5.0. Tingkat publikasi ilmiah dari suatu negara mencerminkan tingkat Pendidikan masyarakat dan kualitas Pendidikan. Literasi sangat diperlukan di era revolusi industri untuk mengapresiasi perubahan dunia yang sangat cepat. 

Dengan kemampuan menulis, maka akan memberikan kepekaan emosional dan cara berpikir Kritis. Kemampuan menulis dengan menggunakan logika dan penalaran pengembangan bisnis terkait isu terkini, dan meningkatkan kreativitas menuliskan ide, pemikiran dan objek yang baru untuk pengembangan produk, proses atau interaksi dengan lingkungan.  Keterampilan menulis mendorong kita untuk menghasilkan dan mengungkapkan idea baru yang orisinal, jelas (intelligible) dan merekomendasikan aktivitas apresiasi pikiran melalui tulisan atau publikasi yang bermanfaat untuk pengembangan diri dan dunia.  

Dalam Society 5.0, nilai dan gaya hidup baru yang diciptakan melalui perkembangan teknologi dapat meminimalisir adanya kesenjangan pada manusia dan masalah ekonomi pada kemudian hari. Memang terdengar sulit untuk dilakukan mengingat saat ini masalah tersebut masih saja terjadi terutama di Negara berkembang seperti Indonesia. namun bukan berarti tidak bisa di lakukan. Jepang sendiri sudah membuktikan sebagai Negara dengan teknologi paling maju saat ini. Tentunya dengan hal tersebut. Jepang tentunya akan terus mengembangkan teknologi hingga konsep Society 5.0 bisa terealisasikan sepenuhnya. 

Revolusi industri mengalami puncaknya saat ini dengan lahirnya teknologi digital yang berdampak masif terhadap hidup manusia di seluruh dunia. Revolusi industri terkini atau generasi keempat mendorong sistem otomatisasi di dalam semua proses aktivitas. Teknologi internet yang semakin masif tidak hanya menghubungkan jutaan manusia di seluruh dunia tetapi juga telah menjadi basis bagi transaksi perdagangan dan transportasi secara online. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun