Tujuan yang diinginkan dalam pembelajaran itu mencakup pembentukan kemampuan, sikap, keterampilan, pengembangan kepribadian,n serta kemampuan penguasaan IPTEKS (Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni) krissandi, dkk (2018, 85-138) .
Permainan bahasa merupakan permainan untuk memperoleh kesenangan dan untuk melatih keterampilan berbahasa (menyimak, berbicara, membaca dan menulis).
Apabila suatu permainan menimbulkan kesenangan tetapi tidak memperoleh keterampilan berbahasa tertentu, maka permainan tersebut bukan permainan bahasa.
Sebaliknya, apabila suatu kegiatan melatih keterampilan bahasa tertentu, tetapi tidak ada unsur kesenangan maka bukan disebut permainan bahasa.
Sebuah permainan disebut permainan bahasa, apabila suatu aktivitas mengandung kedua unsur kesenangan dan melatih keterampilan berbahasa (menyimak, berbicara, membaca dan menulis).
Setiap permainan bahasa yang dilaksanakan dalam kegiatan pembelajaran harus secara langsung dapat menunjang tercapainya tujuan pembelajaran.
Aktivitas permainan digunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan pembelajaran dengan cara yang menyenangkan Pembelajaran berbasis permainan mempunyai beberapa kelebihan, yaitu ; a.
Menyediakan aktivitas pembelajaran yang atraktif, karena dalam permaina peserta didik merasa senang dan cenderung aktif, b.
Menciptakan suasana yang menyenagkan dan rilek sehingga dapat membantu peserta didik mencapai tujuan yang ditetapkan.
Permainan yang tepat pada waktu yang tepat dan orang yang tepat dapat membuat pembelajaran menyenangkan dan menarik, memberikan tujuan berguna yang dapat menguatkan pembelajaran, bahkan dapat menjadi semacam tujuan dan ukuran bagi peserta didik.
Namun, jika pembelajaran berbasis permainan tidak didesan dan dikelola dengan baik akan muncul beberapa kelemahan, yaitu : a.