Mohon tunggu...
Risma
Risma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Universitas Negeri Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dinamika Perkembangan Kurikulum Pendidikan IPS dalam Menghadapi Era Society 5.0

3 Januari 2023   04:59 Diperbarui: 3 Januari 2023   04:59 786
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kurikulum darurat saat ini diberlakukan karena adanya pandemic covid-19 yang mengharuskan siswa untuk belajar dari rumah. Berdasarkan penelitian Ernawati dan kawan-kawan yang mengkaji Strategi Implementasi Kurikulum Darurat IPS Era Kenormalan Baru di SMPN Kabupaten Blitar, kurikulum darurat diterapkan dengan konsep pembelajaran daring. Tiap-tiap SMPN di Blitar memiliki kebijakan pembelajaran masing-masing. Persamaan dari tiga sekolah yang menjadi studi kasus dalam penelitian Ernawati dkk ialah pengurangan jam pelajaran yang semula 4 JP menjadi 2 JP dengan durasi yang berbeda. Untuk aplikasi pembelajaran daring yang mereka gunakan ialah Whatsapp, Google Classroom, Google Form, dan Zoom Meeting. Tiap sekolah juga menyediakan loker bisu untuk tempat pengumpulan tugas, juga menyediakan sarana seperti tablet dan jaringan internet bagi siswa yang tidak mampu.

Perwujudan perubahan kurikulum ini membuktikan bahwa satuan pendidikan harus siap dan mampu menyesuaikan diri dengan keadaan apapun. Tercapainya tujuan pendidikan tidak terlepas dari campur tangan seluruh warga sekolah. Dari penelitian diatas dapat dilihat bagaimana cara sekolah untuk menyesuaikan diri dengan kondisi pandemi ini dan bagaimana sekolah dapat memberlakukan pembelajaran bagi seluruh siswa-siswinya agar dapat mengikuti pembelajaran tanpa terkecuali. 

Kurikulum Merdeka (2022)

Kurikulum merdeka belajar menjadi salah satu program inisiatif Mas Menteri Nadiem Makarim. Merdeka belajar adalah kebebasan berpikir, kebebasan otonomi yang diberikan kepada elemen pendidikan yang bertujuan memberi ruang kepada siswa untuk mengembangkan potensi yang ada pada dirinya (Nadiem Makarim dalam Wingsi Anggila, 2022). Dalam konsep merdeka belajar, antara guru dan siswa merupakan subjek dalam sistem pembelajaran. Artinya guru dan siswa sama-sama belajar, berkolaborasi menjadi penggerak dan mencari kebenaran. Posisi guru dikelas bukan untuk menanam atau menyeragamkan kebenaran, namun menggali kebenaran, daya nalar, dan kritisnya siswa melihat dunia dan fenomena.

Kurikulum merdeka belajar mengenalkan sebuah proyek bernama Proyek Penguatan Profil Pancasila (P5). Profil pelajar Pancasila adalah karakter dan kemampuan yang dibangun dalam keseharian dan dihidupkan kembali dalam diri setiap siswa. Proyek ini mendasarkan pada enam dimensi kehidupan pada siswa yaitu, (1) beriman kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia, (2) berkebinekaan global, (3) mandiri, (4) bergotong royong, (5) bernalar kritis, (6) kreatif. Dengan proyek ini, siswa tidak hanya berkembang pada aspek akademik saja namun juga terdapat penguatan karakter dan moral.

Jika dikaitkan dengan pembelajaran IPS, proyek profil Pancasila ini sangat cocok untuk diterapkan di dalam kelas. Enam dimensi kehidupan yang menjadi dasar proyek profil Pancasila telah mengimplementasikan nilai-nilai humanis sosial dalam kehidupan dan keterampilan yang dibutuhkan dalam lapangan pekerjaan. Oleh karena itu, penerapan dan pengintegrasian kurikulum merdeka dengan pembelajaran IPS sangat penting dilakukan untuk terciptanya pendidikan yang berkualitas.

Penyesuaian Perkembangan Kurikulum IPS Dengan Era Society 5.0

Era Society 5.0 merupakan era dimana manusia hidup berdampingan dengan teknologi. Kita hidup di era baru di mana globalisasi dan evolusi pesat teknologi digital seperti Artificial Intelligence (AI), Internet of Things (IoT), dan robotika membawa perubahan signifikan bagi masyarakat. Era Society 5.0 yang dibentuk melalui data seharusnya mampu menjadi jembatan untuk mengatasi kesenjangan di dunia pendidikan.

Di Era Society 5.0, anak-anak harus dibekali tidak hanya dengan pemikiran kritis, tetapi juga dengan analisis dan kreasi. High Other Thinking Skills (HOTS) atau cara berpikir tingkat tinggi merupakan langkah maju dalam menemukan konsep pengetahuan yang tepat melalui praktek langsung dan merasakan bagaimana menghadapi masalah yang ada di lingkungan. Inquiry Learning, Discovery Learning, Project Based Learning dan Problem Based Learning merupakan model pembelajaran IPS yang akan mengubah kemampuan penalaran untuk berpikir kritis.

Kurikulum Merdeka merupakan inovasi pembelajaran dalam pendidikan di Indonesia. Banyak hal yang dialami dalam implementasinya, misalnya terkait kebijakan yang harus menyesuaikan dengan kondisi yang terjadi sebelumnya. Selain itu, era Society 5.0 juga mengubah banyak hal yang biasa dilakukan oleh siswa. Terdapat temuan penelitian yang terkait dengan penerapan kurikulum merdeka yang mungkin terkait dengan society 5.0.

Hasil penelitian K. Nagy dan E. Hajrizi tahun 2022 menjelaskan bahwa pengembangan model inovasi dalam dunia pendidikan sangat bermanfaat bagi transformasi kebutuhan masyarakat. Konsep Society 5.0 dipelajari melalui proses perencanaan dan implementasi inovasi. Penciptaan model inovasi terus disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat 5.0 akan inovasi. Paradigma menciptakan inovasi dalam menyesuaikan kebutuhan Society 5.0 yang lebih mudah dan mampu membantu pemulihan dari bencana akibat pandemi covid-19 berkat kemajuan teknologi. Meninjau struktur dan kebutuhan masing-masing sekolah di Indonesia, penting untuk menerapkan kurikulum merdeka dalam pendidikan siswa agar siswa lebih optimis dalam menghadapi tantangan di era disrupsi dan masyarakat 5.0.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun