Sampurasun!
Kenalin aku Risma, biasa dipanggil Chimo, aku dari USA (Urang Sunda Asli). Aku gak tahu pasti kenapa aku dipanggila Chimo. Dan aku emang gak akan bahas asal-usul nama, aku tahu kamu juga gak amu tahu, iya kan?
So, aku akan ceritain pengalaman menginap di negeri jiran, Malaysia hanya dengan uang 150 ribu. Emang bisa?
Nah karena ini pengalaman pertama aku solo traveling ke luar negeri, jadi aku benar-benar mempersiapkan semuanya dengan matang. Karena aku gak mau tuh menderita di negeri orang. Meski ada saja problem yang akan kita temui di kemudian hari.
Menginap 4D3N di Kuala Lumpur, beneran? Yup! Aku udah buktikan.
SUDO Guest House adalah salah satu akomodasi dengan lounge bersama yang ada di daerah Bukit Bintang, tepatnya di No. 27 Pudu Lama, Kuala Lumpur-Malaysia. Daerah tersebut cukup populer bagi turis asing, karena berada di pusat kota Kuala Lumpur. Jika dari Bandara Internasional Kuala Lumpur, penginapan ini berjarak sekitar 44 KM sedangkan dari Bandara Sultan Abdul Aziz Shah hanya 17 KM saja. Selain dekat dengan restoran Nasi Kandar yang terkenal di Malaysia, penginapan ini juga dekat dengan Terminal Bus Pusat Puduraya, Petaling Street, Central Market, Stadion Negara, Pavilion Kuala Lumpur, Islamic Arts Museum Malaysia, Pusat Perbelanjaan Strahill Gallery, dan Aquaria KLCC.
Ada banyak keuntungan kenapa aku memilih SUDO Guest House sebagai penginapan terbaik. Selain lokasinya strategis, harga yang ditawarkan dari penginapan ini juga sangat-amat relatif murah. Awalnya aku gak yakin, bisa saja harga murah tapi penginapannya seadanya atau bahkan tidak layak huni. Karena beberapa temanku yang tinggal di Malaysia bilang: jangan mau nginap di penginapan yang harganya murah. Namun, mengingat low buget, akhirnya aku memberanikan diri untuk memesan penginapan tersebut melalui aplikasi dari tiket.com. Sebenarnya harga yang harus aku bayar IDR 189.363 tapi aku dapat potongan harga karena menukarkan TIX point senilai IDR 31.160. So, aku hanya membayar IDR 158.203 saja. Menginap 4D3N di luar negeri dengan biaya IDR 158.203. Murah banget kan? Jadi, akomodasi ini pilihan tepat bagi backpacker deh!
Lalu, pertanyaan kamu selanjutnya, bagaimana dengan fasilitasnya? Okay, aku akan bahas semua tentang SUDO Guest House, termasuk fasilitasnya. Karena sesungguhnya traveler akan mempertimbangakan lokasi penginapan, fasilitas, dan pelayanannya.
Fasilitas yang ada di SUDO Guest House meliputi area lounge atau TV bersama, fasilitas bisnis seperti mesin faks atau fotokopi, dan unit komputer bagi kamu yang memerlukan komputer untuk kebutuhan bisnis. Selain itu, terdapat dapur bersama yang dilengkapi dengan perabotan memasak modern seperti, microwave, oven, alat pemanggan roti, alat pemanas air untuk membuat teh atau kopi (teh dan kopi disediakan), lemari es, dan perlengkapan makan seperti piring, mangkok, gelas, dan yang lainnya. Meski kamar mandinya bersama, tapi kamu gak usah khawatir untuk mengantre, karena kamar mandinya banyak, di lantai bawah ada lima kamar mandi yang dilengkapi dengan air panas.
Barangkali akomodasi modern ini, ingin tamunya merasa nyaman menginap di sana. Karena aku perhatikan, di sana juga terdapat dispenser air minum dingin dan panas serta setrikaan yang bisa digunaan kapan saja. Selain itu, bagi kaum wanita khususnya nih, di sana menyediakan hair dryer juga loh. Oh ya, di dekat kamar mandi terdapat mesin cuci, lengkap dengan sabun dan pewanginya, kamu bisa menggunakannya jika dibutuhkan. Apabila ingin menggunakan layanan laundry juga bisa, tapi dikenakan biaya tambahan ya. Kalau aku sih, gak sempat cuci karena waktunya dihabiskan di luar. Balik ke penginapan itu hanya untuk istirahat saja.
Fasiltas lainnya yang bisa kamu nikmati termasuk free Wi-Fi. Wireless Network Connection ada tiga, sehingga kamu bisa berselancar di internet dengan cepat. Bisa diakses di kamar dan di area penginapan lainnya. Apabila kamu ingin minuman dingin, penginapan ini juga menyediakan aneka minuman kaleng atau minuman botol dengan biaya tambahan.
Nah sedangkan fasilitas yang ada di dalam kamar tamu, selain kamu mendapatkan tempat tidur lengkap dengan selimut, kamu juga mendapatkan fasilitas loker di dalam kamar. Namun, jangan lupa bawa kunci gembok ya, karena pihak penginapan tidak menyediakannya. Kamu bisa membeli atau meminjam di resepsionis dengan biaya tambahan. Untungnya waktu itu aku bawa kunci gembok. Meski aman, tidak ada salahnya kita berjaga-jaga agar tidak menyesal dikemudian hari. Oh ya, kamar tamu dilengkapi dengan penyejuk ruangan, jadi ruangan terasa sejuk terus meski dihuni delapan orang sekaligus.
Selain itu, aku mau share pengalaman menginap dengan konsep kamar bersama. Hari pertama aku check in, aku diantar seorang resepsionis yang ramah. Dia memberikan card yang fungsinya untuk mengakses keluar atau masuknya tamu ke kamar. Card tersebut jangan sampai hilang ya, karena jika hilang kamu akan dikenakan denda sebesar RM 200. Waktu itu ada tamu yang sama-sama dari Indonesia menghilangkan card nya. Ya, dia kena denda RM200, kalau dirupiahkan sebesar IDR 680.000. Sayang banget kan? Padahal harga kamar permalamnya gak seberapa. Saran aja, hati-hati dengan barang orang lain, apalagi hati orang lain. Eh?
Oh ya, barangkali tidak semua orang tahu bahwa sekarang beberapa penginapan sudah menerapkan sistem cash deposit, atau hanya aku yang baru tahu ya? Haha. Terkahir menginap di hotel tahun lalu, kemarin sebelum ke Kuala Lumpur, aku menginap di MaxOne Hotel.com, agak terkejut karena dimintai cash deposit. Dasar ndeso! Haha. Nah, di SUDO Guest House juga kamu akan dimintai cash deposit sebesar RM 10, saat check in. Tapi gak usah khawatir saat kamu check out, uang kamu akan dikembalikan, istilah hotelnya cash deposit refund.
Ada beberapa peraturan yang unik di penginapan ini, yaitu tamu tidak diperkenankan memakai alas kaki, sendal atau sepatu ke dalam. Jadi, para tamu harus membuka alas kaki sebelum masuk ke penginapan. Berasa rumah sendiri ya kan?
Selama menginap 4D3N di SUDO Guest House, ada empat orang yang berjaga di meja resepsionis secara bergiliran, dan semuanya ramah banget, mereka selalu peka sama tamu yang terlihat kebingungan. Gak kayak kamu, gak peka. Haha. Selain layanan resepsionis yang istimewa, layanan kebersihan harian juga sangat diperhatikan. Setiap pagi area penginapan akan dibersihan oleh pelayana kebersihan.
Hari kedua aku menginap, ada seorang yang kuduga adalah pemilik atau seorang manajer datang ke penginapan. Dia seorang yang sangat ramah bagi ukuran orang asing yang aku temui, lalu dia bertanya kabarku. Bagiku tidak semua orang asing bisa bertanya sedekat itu. Tapi dia mampu melakukannya. Itu kenapa konsep penginapan SUDO Guest House like at home. Â
Keuntungan menginap di penginapan bersama itu adalah kamu bisa make friend dari berbagai negara dan berbagi informasi. Aku berjumpa dengan seseorang Rasyid (kalau tidak salah), usianya sekitar 40 tahun, aku rasa beliau dari India, aksen Indianya kental sekali. Dia bertanya kabarku, sebenarnya aku bisa saja bilang aku baik-baik saja. Tapi entah kenapa aku bilang keadaan perutku yang tidak baik. Tak disangka, beliau menawarkan obat tradisional untuk menyembuhkan sakit perut. Awanya ragu, tapi setelah mendapat sebuah keyakinan bahwa orang tersebut termasuk orang baik, akupun menerima obat itu. Setelah beberapa menit, rasa sakit perutku sembuh. Ajaib! kamu gak selalu harus negative thinking to stranger. But, kamu juga perlu waspada.
Aku juga bertemu dengan orang Indonesia di penginapan itu, ada yang gak respect dan ada yang merasa senang seperti bertemu dengan keluarganya sendiri. Sejauh itu, aku bersyukur sih, bertemu dengan orang-orang yang baik entah itu orang asing atau orang yang berasal dari negara yang sama.
Okay itu saja yang bisa aku share, nantikan tulisan berikutnya! Â Â Â Â Â Â Â Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H