Mohon tunggu...
Risma Dewi Purwita
Risma Dewi Purwita Mohon Tunggu... -

Lahir di Purwakarta, Perempuan Sunda ini menulis puisi, cerpen, berita, dan menulis novel. Sekarang tinggal di Sumba Barat Daya

Selanjutnya

Tutup

Trip

Nginap 4D3N Di Kuala Lumpur Cuma 150K! Serius?

27 Februari 2019   18:13 Diperbarui: 27 Februari 2019   18:24 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Travel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Nah sedangkan fasilitas yang ada di dalam kamar tamu, selain kamu mendapatkan tempat tidur lengkap dengan selimut, kamu juga mendapatkan fasilitas loker di dalam kamar. Namun, jangan lupa bawa kunci gembok ya, karena pihak penginapan tidak menyediakannya. Kamu bisa membeli atau meminjam di resepsionis dengan biaya tambahan. Untungnya waktu itu aku bawa kunci gembok. Meski aman, tidak ada salahnya kita berjaga-jaga agar tidak menyesal dikemudian hari. Oh ya, kamar tamu dilengkapi dengan penyejuk ruangan, jadi ruangan terasa sejuk terus meski dihuni delapan orang sekaligus.

Selain itu, aku mau share pengalaman menginap dengan konsep kamar bersama. Hari pertama aku check in, aku diantar seorang resepsionis yang ramah. Dia memberikan card yang fungsinya untuk mengakses keluar atau masuknya tamu ke kamar. Card tersebut jangan sampai hilang ya, karena jika hilang kamu akan dikenakan denda sebesar RM 200. Waktu itu ada tamu yang sama-sama dari Indonesia menghilangkan card nya. Ya, dia kena denda RM200, kalau dirupiahkan sebesar IDR 680.000. Sayang banget kan? Padahal harga kamar permalamnya gak seberapa. Saran aja, hati-hati dengan barang orang lain, apalagi hati orang lain. Eh?

Oh ya, barangkali tidak semua orang tahu bahwa sekarang beberapa penginapan sudah menerapkan sistem cash deposit, atau hanya aku yang baru tahu ya? Haha. Terkahir menginap di hotel tahun lalu, kemarin sebelum ke Kuala Lumpur, aku menginap di MaxOne Hotel.com, agak terkejut karena dimintai cash deposit. Dasar ndeso! Haha. Nah, di SUDO Guest House juga kamu akan dimintai cash deposit sebesar RM 10, saat check in. Tapi gak usah khawatir saat kamu check out, uang kamu akan dikembalikan, istilah hotelnya cash deposit refund.

Ada beberapa peraturan yang unik di penginapan ini, yaitu tamu tidak diperkenankan memakai alas kaki, sendal atau sepatu ke dalam. Jadi, para tamu harus membuka alas kaki sebelum masuk ke penginapan. Berasa rumah sendiri ya kan?

Selama menginap 4D3N di SUDO Guest House, ada empat orang yang berjaga di meja resepsionis secara bergiliran, dan semuanya ramah banget, mereka selalu peka sama tamu yang terlihat kebingungan. Gak kayak kamu, gak peka. Haha. Selain layanan resepsionis yang istimewa, layanan kebersihan harian juga sangat diperhatikan. Setiap pagi area penginapan akan dibersihan oleh pelayana kebersihan.

Hari kedua aku menginap, ada seorang yang kuduga adalah pemilik atau seorang manajer datang ke penginapan. Dia seorang yang sangat ramah bagi ukuran orang asing yang aku temui, lalu dia bertanya kabarku. Bagiku tidak semua orang asing bisa bertanya sedekat itu. Tapi dia mampu melakukannya. Itu kenapa konsep penginapan SUDO Guest House like at home.  

Keuntungan menginap di penginapan bersama itu adalah kamu bisa make friend dari berbagai negara dan berbagi informasi. Aku berjumpa dengan seseorang Rasyid (kalau tidak salah), usianya sekitar 40 tahun, aku rasa beliau dari India, aksen Indianya kental sekali. Dia bertanya kabarku, sebenarnya aku bisa saja bilang aku baik-baik saja. Tapi entah kenapa aku bilang keadaan perutku yang tidak baik. Tak disangka, beliau menawarkan obat tradisional untuk menyembuhkan sakit perut. Awanya ragu, tapi setelah mendapat sebuah keyakinan bahwa orang tersebut termasuk orang baik, akupun menerima obat itu. Setelah beberapa menit, rasa sakit perutku sembuh. Ajaib! kamu gak selalu harus negative thinking to stranger. But, kamu juga perlu waspada.

Aku juga bertemu dengan orang Indonesia di penginapan itu, ada yang gak respect dan ada yang merasa senang seperti bertemu dengan keluarganya sendiri. Sejauh itu, aku bersyukur sih, bertemu dengan orang-orang yang baik entah itu orang asing atau orang yang berasal dari negara yang sama.

Okay itu saja yang bisa aku share, nantikan tulisan berikutnya!                

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun