Ketimpangan ekonomi juga bisa menjadi tantangan dalam mewujudkan kesetaraan gender. Dimana banayak orang miskin diindonesia tidak bisa mewujudkan keinginannya.
Â
Kurangnya sumber daya untuk kesetaraan gender
Kekuranggan sumber daya dalam mewujudkan kesetaraan gender menjadi tantangan tersendiri. Karena sumber daya sangat lah penting dalam mewujudkan sebuah pembanguanna yang signifikan. Terutama sumber daya manusia yang mumpuni dan paham situasi.Â
Kesimpulan
Kesimpulannya adalah setiap laki-laki dan perem[uan memiliki kedudukan yang sama. Akan tetapi mereka memiliki tanggung jawab yang berbeda. Setiap laki laki dan perempuan seharusnya memiki hak dan kesempatan yang sama dalam setiap tempat.Â
 Di zaman sekarang perempuan sudah sangat dianggap mulia berlat nabi kita. Karena pada zaman jahilliyah yaitu zaman sebelum nabi kita perempuan dianggap rendah, dipandang sebelah mata, dianggap aib keluarga. Teteapi kini perempuan sangatlah mulia berkat semua jasa-jasannya sebagai ibu dan istri.
 Dalam beberapa kesempatan laki-laki lebih diutamakan karena laki laki memiliki hormon tersterogen yang lebih banayk dari perempuan, memiliki ukuran paru-paru yang lebih besar, komposisi tubuh, evolusi dan geetik. Tapi hal ini hanya di beberpa kesempatan saja terutama dalam hal pekerjaan fisik.
 Dalam mewujudkan kesetaraan gender tentunya banyak sekali tantangan-tantangan yang harus dihadapi. Seperti diskriminasi gender, streotipe gender, perbedan perlakuan, kurangnya akses sumber daya, paham patriaki, kesenjangaan politik dan lain-laim
https://news.uad.ac.id/privilese-muslimah-dalam-pandangan-islam/
https://www.nu.or.id/warta/kedudukan-laki-laki-dan-perempuan-dalam-quran-sama-mEbGS