Mengidamkan jabatan adalah wajar. Tetapi  semestinya tidak boleh dilupakan bahwa menduduki suatu jabatan tertentu bukanlah sekedar mengejar kepuasan  semata. Melainkan menjadi rejeki bagi keluarga, dan berkat bagi sesama.
Memegang suatu jabatan juga sebagai kesempatan memberikan kualitas pelayanan yang lebih baik dan membuat kebijakan-kebijakan humanis yang memberi kesempatan berkembang bagi banyak orang.
Ada cara pikir yang salah. Menganggap jabatan sebagai suatu prestise yang harus dikejar demi kepenuhan materi semata, atau malah  sebagai upaya menguasai orang lain, dan mengejar kehormatan diri.  Jadilah jabatan itu malah disalahgunakan. Itu yang saya katakan penting untuk melihat motivasinya.
Jangan sampai juga "gila" Â jabatan. Karena jabatan itu hanya sementara. Suatu saat harus dilepaskanÂ
Sekali lagi bagi saya pribadi meng -upgrade diri tidak harus demi kepentingan mengejar jabatan. Tetapi tentunya orang lain punya standar hidup yang berbeda, ukuran kesuksesan yang berbeda, standar kepuasan yang berbeda. Sah-sah saja. Asal jangan jabatan dipakai untuk  merugikan orang lain.Â
Menjadi Guru (bagi saya) atau pekerja yang sungguh-sungguh baik pun tidaklah mudah. Sangat membutuhkan energi serta  fokus sepenuh hati dan pikiran. Oleh karenanya  kita harus beranjak dari  perbaikan kualitas diri terlebih dahulu sebelum berpikir mengejar suatu  jabatan. Sehingga kalaupun jabatan tersebut bukanlah rejeki kita. Kita selalu tetap menjadi seseorang yang punya kualitas kepribadian dan kemampuan yang mumpuni untuk tetap dapat memberikan manfaat.Â
Ah...kalau saya? Masih ingin mengejar passion, mengejar impian, ingin studi lanjut, ingin jadi penulis, ingin buat penelitian, ingin travelling ke tempat baru. Setelah pensiun ingin berwirausaha dan menjadi bos untuk usaha saya sendiri (nggak menjadi kuli melulu). Mengejar itu semua adalah hal yang asyik bagi saya. Lebih dari  keasyikan mengejar sebuah jabatan.
Salam, selamat hari Minggu!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H