Begitupun tentunya bagi para spesialisasi tendangan bebas lainnya. Seperti Lionel Messi sang bintang Barcelona dan Cristiano Ronaldo.  Bagi mereka latihan  berulang-ulang kali dan terus menerus mengasah skill serta naluri merupakan resepnya. Setelah sesi latihan berakhir mereka kerap masih berada di lapangan untuk melatih tendangan bebas.Â
Beberapa ilmuwan dan ahli fisika berusaha menganalisa untuk menemukan formula keunikan tendangan bebas dalam sepakbola. Saya sendiri bukan ahli fisika, melihat rumus pun saya bosan. Tetapi cukup menarik  ketika saya dapat menemukan fakta bahwa ada perhitungan teori fisika yang dapat memprediksi  tendangan sehingga  menghasilkan gerakan bola yang  cantik yang akhirnya membuahkan gol.
Fisika membuktikan  bahwa ada kesatuan  dari ukuran dan kekerasan bola, aliran angin dan tekanan udara, posisi pemain, kecepatan, kekuatan, tinggi, dan jarak yang menghasilkan tendangan melengkung dan tak dapat diraih penjaga gawang. Ada perhitungan seberapa besar gaya yang diberikan agar bola bergerak dan berhenti sesuai saat yang diinginkan. Seorang Fisikawan bernama Gustav Magnus melakukan penelitian mengenai tendangan pada sepakbola sekitar tahun 1852. Ratusan kali tendangan  ujicoba dengan  ratusan jenis posisi menciptakan sebuah kesimpulan bahwa ada selisih tekanan antara udara yang mengalir yang timbul karena  bola melesat dengan aliran angin yang ada di sekitarnya. Perbedaan ini yang menekan bola untuk membelok. Perbedaan tekanan udara ini pun yang disebut sebagai Efek Magnus.Â
Tentu saja tidak cukup bagi para spesialis tendangan bebas untuk hanya memahami teori fisika pada tendangan mereka. Diperlukan kemampuan naluri yang terasah untuk membuat perkiraan  perhitungan yang tepat terutama pada ketinggian angkatan bola dan  kekuatan  tendangan serta kemampuan motorik dalam mengolah bola itu sendiri. Kalau diperhatikan bola tampak memuntir  saat melambung di udara. Membuat keadaan bola seperti ini memerlukan kemampuan khusus bagi para pengolahnya, termasuk bagian kaki mana yang akan digunakan.  Sepertinya  teori yang rumit tetapi juga  begitu manis racikan antara teori dan skill yang digabungkan. Sebuah karya seni yang merupakan buah latihan keras dan berulang ulang.
Seperti apapun teorinya, ekskusi tendangan bebas langsung dan on target adalah salah satu karya seni yang indah bagi para penikmat pertandingan sepakbola. Seperti saya sendiri yang tak bosan-bosan mengulang-ulang menonton video di You Tube berbagai model tendangan bebas yang pernah dilakukan para pemain  terbaik sepakbola dunia.Â
Saya mengakhiri tulisan dengan kabar buruk dari hasil pertandingan pekan ke 11 Liga Inggris yang belum lama berakhir.  MU  tersungkur dari Bournemouth dengan skor  1-0 .
Tentunya catatan laga terburuk mengingat catatan pertandingan  berhadapan  dengan The Cherries MU berhasil mencatatkan 5 kali kemenangan  plus 1 kali hasil imbang, belum pernah kalah. Setelah kemarin disanjung-sanjung fans, MU mesti  bersiap-siap menerima kembali hujatan dan omelan fans.
Performa MU nampaknya masih seperti kapal tak tentu arah sebentar timbul sebentar tenggelam. Tetapi itulah sepakbola. Bukan hanya sekedar kompetisi dan permainan, melainkan juga tampilan karya seni yang mengagumkan dan terkadang sulit diduga. Salam.
 Referensi : Dari berbagai sumber
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI