Sudah cukup, tak ada lagi trauma, tak ada lagi luka, dan tak lagi terucap "hakikat tidur hanyalah jeda dari rasa sakit".
Pada dasarnya, kesakitan meluap karena diri yang tak kuasa untuk menerima, tak mampu sesuai, selalu saja menuntut sama dengan harapan yang telah diukir.
Dan benar saja, pentas dunia memang menoreh banyak kebaikan-kebaikan.
Sekali lagi, derita tergantung bagaimana diri menata kendali untuk bersikap melayani kenyataan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!