Mohon tunggu...
Risky Listiyanto
Risky Listiyanto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa jurusan Agronomi dan Hortikultura IPB University

Saya seorang pelajar yang menggemari kegiatan membaca dan menulis. Bidang yang saya minati adalah pemuliaan tanaman.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa KKNT IPB Perkenalkan Metode Pasteurisasi ke Warga Desa Pasir Eurih untuk Pengawetan Minuman Herbal Alami

16 Februari 2023   08:16 Diperbarui: 16 Februari 2023   08:34 414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) IPB University menggelar praktik Pembuatan Minuman Herbal. Kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa, 17 Januari 2023 di Saung Katumbiri RW08 Desa Pasir. 

Salah satu mahasiswa, Maiza menerangkan bahwa kegiatan ini bertujuan memperkenalkan teknologi pasteurisasi kepada ibu – ibu. Pasteurisasi merupakan metode pengawetan makanan atau minuman melalui pemanasan untuk membunuh mikroorganisme. 

Penerapan teknologi sederhana ini sangat bermanfaat untuk memperpanjang umur simpan minuman tanpa bahan pengawet. Kelompok KKNT yang terdiri atas 10 mahasiswa ini memilih minuman herbal sebagai sampel karena banyak peminatnya, terutama di Desa Pasir Eurih.

Kegiatan pembuatan minuman herbal bersama ibu - ibu Desa Pasir Eurih/Dokpri
Kegiatan pembuatan minuman herbal bersama ibu - ibu Desa Pasir Eurih/Dokpri

Pembuatan minuman herbal diawali dengan menyiapkan bahan – bahan meliputi, jahe, jeruk nipis, asam jawa, gula jawa, gula pasir, bubuk kunyit, dan air. Cuci bersih semua bahan tersebut. Masak air hingga mendidih. Lalu, masukan potongan jahe dan biarkan selama 5 – 10 menit. Setelah itu, masukan bahan – bahan lainnya sambil sesekali diaduk.

Pasteurisasi diawali dengan pengukuran suhu minuman menggunakan termometer. Tuang minuman ke dalam botol apabila suhunya sudah mencapai 80 – 82 derajat celcius. Isi sampai penuh, lalu segera tutup. 

Kemudian, balik botol hingga kepala botol berada dibawah. Botol didinginkan dalam bak berisi air yang terus dialiri. Lalu, keluarkan botol dari bak ketika sudah tidak panas dan minuman siap diminum langsung atau disimpan. Dengan metode ini, masa simpan minuman herbal yang sudah terpasteurisasi bisa mencapai 1 minggu lebih 2 hari jika di dalam suhu ruangan dan 3 bulan jika disimpan di dalam kulkas. Sedangkan apabila tidak dilakukan metode pasteurisasi masa simpan minuman herbal tersebut hanya 3 hari saja jika dalam suhu ruangan dan 2 minggu di dalam kulkas.

Selain memperkenalkan metode pasteurisasi, mahasiswa KKNT IPB ini juga memperkenalkan cara pemasaran dan penjualan minuman ini kepada ibu-ibu Pasir Eurih

Ibu – ibu yang hadir terlihat suka dengan rasa minuman yang dibuat. Salah satu ibu PKK, Bu Enung menyampaikan bahwa teknologi pasteurisasi untuk pengawetan alami ini menarik dan mudah dilakukan. Bu Enung tertarik untuk memulai bisnis minuman herbal ini dengan metode pasteurisasi di Desa Pasir. Namun, ibu – ibu PKK perlu menunggu dana dari desa agar dapat mempraktikkan teknologi ini bersama – sama dan memajukan Desa Pasir Eurih baik dari segi ekonomi maupun ketahanan pangan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun