Mohon tunggu...
Risky Baguz
Risky Baguz Mohon Tunggu... Sales - ( Mr. Okay )

BELAJAR MENULIS DAN MEMAHAMI KEHIDUPAN.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Forgiveness Therapy Membuat Hidup Lebih Tenang

11 Juni 2021   23:41 Diperbarui: 12 Juni 2021   00:06 1026
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
lembaran baru| https://abidhadlori.wordpress.com

ekspresi emosi| https://www.merdeka.com/gaya/5
ekspresi emosi| https://www.merdeka.com/gaya/5
 Ekspresikan perasaan kecewa dengan cara Anda. Setiap orang memiliki cara tersendiri untuk melakukannya, bisa dengan berteriak, menangis, menulis, ataupun membicarakan secara langsung dengan orang yang bersangkutan. Cara tersebut sangat expresif terhadap diri dalam menyikapi sebuah masalah yangg terjadi saat ini. 

 Ekspresi emosi adalah usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk mengkomunikasikan emosi yang dirasakan sebagai respon pada peristiwa internal atau eksternal yang berorientasi pada tujuan, ditunjukan baik dengan suatu keadaan biologis, psikologis, maupun serangkaian kecenderungan tindakan (sikap dan tingkah laku), Cara tersebut terkadang sangat mudah untuk kita lakukan agar kita lebih tenang ketika mengalami kondisi ego state.

2. Memahami penyebabnya.

ilustrasi berfikir|https://lifestyle.okezone.com
ilustrasi berfikir|https://lifestyle.okezone.com
Marah adalah emosi yang normal. Namun, jika kita sering merasakannya, gampang tersinggung, dan seolah ingin membentak orang di sekitar kita, walau tidak tahu apa penyebabnya, itu merupakan sesuatu yang tidak normal. Ada banyak pemicu amarah. Salah satu penjelasannya adalah kita memiliki batasan yang lemah.

  Kita mengatakan ‘iya” ketika sebenarnya ingin menolak. Kita melakukan sesuatu yang sebenarnya tidak nyaman demi orang lain. Kita sangat lelah dan merasa kosong. Cari penyebab emosi tersebut supaya Anda dapat mengantisipasi hal yang sama terjadi. Anda dapat mengungkapkan penyebab tersebut kepada orang yang bersangkutan atau orang terdekat Anda.

3. Bangun kembali rasa aman dalam hubungan. 

10-tanda-hubungan-kamu-dan-dia-harus-berakhir-skj-60c38b60d541df24b74c1072.jpg
10-tanda-hubungan-kamu-dan-dia-harus-berakhir-skj-60c38b60d541df24b74c1072.jpg
Saat Anda memaafkan, Anda perlu membangun rasa aman bahwa hal yang sama tidak akan terjadi lagi di masa yang akan datang.  Proses inilah yang banyak orang tidak dapat melakukannnya dengan hati yang lapang. Beberapa orang sulit melakukannya karena trauma masa lalu yang sangat mendalam sehingga ketakutan akan hal yang sama datang kembali.  Hal-hal tersebut yang menjadi trauma untuk memaafkan seseorang . Maka perlu adanya rasionalisasi bahwa Anda tidak pernah benar-benar aman 100% dari hal-hal yang tidak diinginkan, kuncinya adalah hanya ikhlas.

4. Mulai lembaran baru

lembaran baru| https://abidhadlori.wordpress.com
lembaran baru| https://abidhadlori.wordpress.com
Elemen terakhir adalah yang paling sulit dilakukan yaitu memulai lembaran baru. Di fase ini kita diharuskan untuk memulai lembaran baru dan mengawali cerita kehidupan yang baru yang berarti kita tidak lagi mengungkit apa yang terjadi di masa lampau ke masa sekarang dan masa depan. Biarkan diri Anda menjalani kehidupan baru dan melepas beban negatif tersebut. Menjalani hidup di masa sekarang lebih berarti untuk mempersiapkan kehidupan kita di masa datang dan melupakan kenangan yang terjadi di masalalu dengan ikhlas untuk proses pendewasaan diri dan sikap serta mental kita di masa depan.

 Nah sahabat , memaafkan memang hal yang sulit dilakukan, tapi bukan berarti tidak mampu dilakukan. Setelah memahami dari empat elemen forgiveness therapy di atas,  diharapkan hidup kita  dapat lebih memaafkan supaya hidup lebih tenang dan bahagia. Sebagai manusia yang normal , terkadang kita tidak dapat mengontrol emosi dan kekecewaan hati yang sudah terjadi pada diri kita. Tapi kali ini saya sedikit bercerita dan memberi edukasi agar memiliki ketenangan dalam hidup dan tidak terfokus pada energy negative yang membuat kita menyesal dan masa depan bahagia sudah menyambut kita dengan ceria. Thanks you !

“ Memaafkan dan mengampuni itu adalah kunci untuk kedamaian dan keselamatan hidup “

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun