Mohon tunggu...
Risky Baguz
Risky Baguz Mohon Tunggu... Sales - ( Mr. Okay )

BELAJAR MENULIS DAN MEMAHAMI KEHIDUPAN.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Forgiveness Therapy Membuat Hidup Lebih Tenang

11 Juni 2021   23:41 Diperbarui: 12 Juni 2021   00:06 1026
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah memaafkan, bukan jaminan kita akan lupa begitu saja dengan kesalahan yang ia perbuat. Luka yang sudah kamu rasa meskipun sudah hilang, bekasnya kadang masih bisa terlihat. Ada yang berubah dalam hubungan dan caramu berkomunikasi dengannya. Tapi selalu ada cara untuk membuka lembaran yang baru. Mungkin kita bukan orang yang bisa langsung memaafkan seseorang dengan mudah. Rasanya kita bukan orang yang kuat dan mampu memaafkan kesalahan seseorang semudah membalikkan telapak tangan. Karena terlanjur terluka, rasanya tidak rela memaafkan kesalahan orang lain dengan mudah. Tapi tahukah kalau memaafkan justru akan membebaskan diri dari semua dendam dan luka?

Memaafkan Justru Akan Meringankan Beban Hatimu

Beban hati|https://www.qureta.com/post/saat-kesedihan-itu-datang
Beban hati|https://www.qureta.com/post/saat-kesedihan-itu-datang
 Saat kamu menahan dirimu untuk memberi maaf, kamu hanya akan menumpuk lebih banyak dendam dan emosi negatif dari dalam diri. Kalau dibiarkan terlalu lama, kamu hanya akan menyiksa dirimu sendiri. Untuk meringankan semua beban di hati, berikan maafmu. Kamu tak akan kehilangan apa-apa dengan memaafkan. Justru kamu akan mendapat lebih banyak kebahagiaan setelahnya. akhiri kesedihan dan beban hatimu, hidup kita tidak untuk menyimpan beban hati yang berat, coba perlahan buka dirimu dan pikiran kamu agar dapat menyiapkan masa depan yang bahagia. 

Masa Lalu Memang Tak Bisa Diubah Tapi Masa Depan Bahagai Menantimu

Masa depan bahagia|https://mediacerita.com/bangkitkan
Masa depan bahagia|https://mediacerita.com/bangkitkan
 Kenapa memaafkan? Meski kamu nggak bisa mengubah masa lalu, tapi kamu masih memiliki kesempatan untuk memperbaiki masa depan. Ibarat vas yang sudah pecah tadi memang tak bisa diperbaiki. Tapi kamu masih bisa mendapatkan vas-vas baru dengan bunga-bunga yang lebih cantik ke depannya. Tak perlu lagi menyesali semua yang sudah terlanjur rusak atau pecah. Fokus kita adalah tetap melangkah ke depan dengan hati yang lebih ringan. Jalani kehidupanmu dengan suka cita da penuh dengan rasa semangat. 

Saatnya Melepaskan Menggenggam "Bara Api Amarah" di Tanganmu

kemarahan|http://m.erabaru.net/2016/11/10/
kemarahan|http://m.erabaru.net/2016/11/10/
 Mau balas dendam? Buat apa juga. Sekalinya kamu balas dendam atas kesalahan atau perbuatan buruk orang lain, kamu akan ikut berubah jadi seburuk orang tersebut. Kalau sudah begini, apa pula bedanya kamu dengan orang yang kamu benci?

 Berhenti menggenggam "bara api" di tanganmu, sahabat. Lepaskan dendam dan relakan semua yang sudah lalu. Kita pun nggak bisa lepas dari salah dan khilaf. Setidaknya dengan memaafkan orang lain, kamu bisa lebih fokus untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Dan lebih berhati-hati lagi dalam melangkah atau berhubungan dengan orang-orang di sekitarmu. Hidupmu akan lebih tenang sahabat , ketika sebuah bara api dendam di hati sudah perlahan kamu lepaskan dan diganti dengan sebuah tanaman kebahagian yang kamu rawat.

 Tak perlu menunda-nunda lagi. Sekarang lah waktu terbaik untuk memaafkan orang-orang yang pernah melukai hatimu. Bagaimana pun, kamu berhak bahagia.

Bagaimana sih langkah sederhana yang dilakukan dalam menjalankan forgivenesstherapy ?

Menurut Karel Mark, memaafkan artinya suatu tindakan pelepasan emosi pikiran negatif ke positif. Tindakan itu dilakukan dalam keadaan sadar maupun bawah sadar. Memaafkan artinya menerima kondisi yang telah terjadi dengan tidak membuat beban pada diri sendiri, keluarga, karir, maupun hubungan personal.

pelepasan emosi| https://www.liputan6.com/health/read/4079490
pelepasan emosi| https://www.liputan6.com/health/read/4079490
Memaafkan bertujuan agar tekanan psikologis dapat dilepaskan. Berdasarkan pengalaman Ryan Howes PhD, ABP, diperoleh bahwa banyak orang yang telah berusaha untuk memaafkan, namun dalam prosesnya seringkali gagal. Memaafkan bukanlah hal yang mudah dilakukan, apalagi terkait beban masa lalu yang sangat berat.

Secara sederhana langkah Forgiveness Therapy ada 3 bagian, yaitu :

  1. Meminta maaf kepada orang lain.
  2. Memberikan maaf kepada orang lain.
  3. Meminta dan memberikan maaf ke diri sendiri.

Sebenarnya banyak sekali cara atau metode agar kita dapat menjalan forgiveness therapy dengan efisien dan mudah dilakukan, tapi menurut saya tiga hal diatas adalah cara yang paling simpel dan mudah dilakukan serta dipahami. Hakikat dari maaf dan memaafkan adalah saling diterimanya keadaan tertentu yang menjadi toxic / racun didalam hati serta perasaan dengan sadar dan emosional yang stabil tanpa adanya sifat egois di dalamnya.

Memaafkan (Forgiveness Therapy) dapat menjadi terapi psikologis apabila dilakukan dengan efektif ya sahabat. Berikut empat elemen yang harus dilakukan saat memaafkan, antara lain:

1. Ekspresikan perasaan atau emosi diri 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun