Mohon tunggu...
Risky Arbangi Nopi
Risky Arbangi Nopi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - suka nulis cem macem

kalau otak lagi gremed gremed ya nulis.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Semua Bisa Diselesaikan dengan Komunikasi (Artikel)

11 Desember 2020   10:01 Diperbarui: 11 Desember 2020   10:18 586
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemudian, dari lingkup pertemanan. Apakah si anak memiliki kecederungan memiliki sedikit teman atau banyak teman, lingkup pertemanan juga mempengaruhi kondisi psikis yang nantinya juga berpengaruh ke dalam lingkup hubungan.

Jadi, masalah komunikasi yang seringkali menjadi kendala dalam sebuah masalah bukan serta merta muncul atau sudah menjadi karakter seseorang yang cenderung lebih diam atau terlihat cuek. Kenali dulu sifat orangnya, lingkup keluarganya, pertemanan seperti apakah yang dibangun. Denga begitu, setelah mengetahui semua hal tentang masalah komunikasi yang kurang, langkah selanjutnya yang perlu diakukan adalah pengertian dan melatih secara sabar untuk terbuka, serta toleransi.

Dalam Dunia Kerja

Melalui komunikasi, salah satu buku dari Jho C. Maxwell dalam bukunya yang berjudul The Maxwell Dailly Reader. Beliau menyebutkan bahwa "...Terstrukturlah komunikasi yang terbuka memupuk kepercayaan. Memiliki agenda tersembunyi, berkomunikasi dengan orag melalui pihak ketiga," hal itu menunjukan bahwa keterbukan dalam sebuah komunikasi sangatlah penting untuk menjaga keharmonisan.

Ketika suatu masalah datang, katakanlah segera, jangan di simpan atau menunda-nunda, bahkan jangan sampai di pendam masalahnya. Suatu saat bisa meledak dan itu tidak baik. Kemudian, jadikan inklusif sebagai evaluasi diri. Sehingga masaah akan segera terselesaikan. Komunikasi tatkala hanya sekedar berbicara saja. Melainkan menjadi pendengar juga termasuk dalam sebuah komunikasi.

 Dengan mendengarkan, secara tidak sadar, kita memberikan ruang dan rasa hormat, membangun hubungan dan meningkatkan pengetahuan. Membangkitkan ide dan membangun loyalitas.

Mengutip dari Roger G. Imhoff  bahwa "Biarlah orang merasa yakin dengan diri Anda. Mungkin mendengarkan tidak membantu Anda, tapi pasti akan membantu mereka." Semua itu tergantung bagaimana cara berkomunikasi agar lawan bicaranya mengerti. Berlatih berkomunikasi sungguhlah perlu, dengan banyak-banyaklah membaca bacaan tentang panduan seni berbicara dan pengembangan diri. Berlatihlah memanfaatkan otak untuk hal yang lebih baik dan berguna. Pergi ke toko buku dan belajarlah.

-2020.

-RISKY ARBANGI NOPI

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun