"Sip neng" abang itu menjawab.
 Aku menuju kursi yang berada di ujung paling belakang caf, lebih tenang disana, pikirku. Aku mengeluarkan novel yang belum kubaca kemarin dan lanjut serius membaca.
 "Ini neng kopinya, silahkan dinikmati" setelah lima menit abang itu datang menyuguhkan kopi pesananku.
"Makasih bang"
Setelah satu jam membaca, novel ku pun selesai, puas rasanya. Aku menggerakkan badan yang sudah kaku sejam membaca. Aku memicingkan mata, melihat lebih jelas. Itu lelaki yang kemarin datang menngangguku, aku melihatnya sedang sibuk dengan laptopnya. Tiba tiba dia membalas melihat kearahku, buru buru aku memalingkan pandanganku.
 Dengan salah tingkah, aku membuka novel yang sudah kubaca tadi, pura pura membaca. Dia kenapa disini.
Aku sesekali mencuri melihat dia, tiba tiba dia datang kearahku.
"Ini tempat umum mba, semua orang boleh dan bisa kesini" dia berdiri tepat di depanku.
Aku menunduk heran, dia kok tahu, dia pembaca pikiran kah? Kataku yang tertunduk heran. Aku mengangkat kepalaku dan melihatnya mengambil novelku.
"novel yang bagus, aku sudah membacanya, ceritanya seru tidak membosankan" Dia berkata sambil membuka halaman perhalaman novelku.
 "Aku tidak bertanya" Aku menjawab dengan nada yang masih sema dengan kemarin, sebal.