Mohon tunggu...
Riski Ramadan RR
Riski Ramadan RR Mohon Tunggu... Wiraswasta - I love imagination

Pekerja Serabutan [ kerjaannya banyak, bayarannya sedikit ]

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Sleep Call dan Variasi Hidup yang Lebih Menyenangkan

11 Desember 2023   22:34 Diperbarui: 11 Desember 2023   23:08 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya berpikir sleep call adalah  terbukanya sebuah gerbang "variasi kehidupan karakter" di luar realita yang kita miliki. Sebuah seni interaksi yang memiliki dampak besar atau kecilnya pada kehidupan. Tergantung yang menjalaninya.

 

Seolah sebuah film kami sebagai client menjadi seorang aktor sekaligus penonton yang mengarahkan interaksi ini melewati berbagai sudut pemikiran. Saling bertukar pikiran dan opini terhadap apa pun yang terjadi di sekitar. Tanya jawab acak tentang apa pun yang membuat senyum bahkan tertawa.

 

Namun, apakah sensasi ini akan bertahan lama? Mengingat ponsel pintar ini adalah kunci gerbang kehidupan lain tersebut. Dunia maya seperti mimpi, menemukan kehidupan idaman dengan mudah. Asal kita bisa mengendalikan portal tersebut. Seharian penuh kita tenggelam dalam kewajiban yang penuh tantangan. Dan di ujung hari kita membuka portal itu untuk mendapat heal.

 

Mungkin sesuatu ini tidak berlaku bagi sebagian orang yang beruntung memiliki seorang figur yang selalu ada untuk segala cerita yang mereka ingin uraikan. Keluarga, kekasih, sahabat adalah rumah tempat mereka kembali menceritakan apa yang terjadi dengan perasaan dan keseharian mereka.

 

Saya yakin bahwa setiap orang punya titik ketidakbahagiaan, kecemasan serta kesedihan yang setiap hari hadir dalam diri kita. Dan kita berusaha untuk mengabaikan perasaan itu dengan berbagai hal. Ketika kita rapuh, kita tidak pernah mau mengakuinya dalam sebuah keluhan, hanya bisa lari hingga hilang rasa sakit tanpa menghakimi atau tanpa sengaja menyakiti jiwa yang sebenarnya tidak terlihat, yaitu diri kita sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun