Mohon tunggu...
Riski Agil Nazar
Riski Agil Nazar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya mahasiswa aktif dengan jurusan akuntansi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

PT Paragon Technology and Innovation Menjadi Sebuah Perusahan Kosmetik yang Sukses

2 Juni 2024   23:02 Diperbarui: 2 Juni 2024   23:27 895
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

PT Paragon Technology and Innovation: Sebuah Perusahaan Kosmetik yang Sukses

Pendahuluan

PT Paragon Technology and Innovation (PTI) adalah salah satu perusahaan kosmetik terbesar di Indonesia. Didirikan pada tahun 1985, perusahaan ini telah berkembang pesat dan menjadi pemimpin pasar dalam berbagai kategori produk kosmetik. PTI terkenal dengan merek-merek ternama seperti Wardah, Make Over, Emina, dan Luxcrime.

PTI didirikan dengan nama PT Pusaka Tradisi Ibu pada tahun 1985. Awalnya, perusahaan ini hanya memproduksi produk perawatan rambut dengan merek Putri untuk salon. Pada tahun 1990, perusahaan mendirikan pabrik produksi di Kawasan Industri Cibodas Tangerang untuk meningkatkan kapasitas produksinya.

Merek Wardah diluncurkan pada tahun 1995 dan menjadi pionir merek halal di Indonesia. Wardah mendapatkan sertifikasi Halal dari LPPOM MUI pada tahun 1999.

Sejak tahun 2002, PTI memulai modernisasi perusahaan dan menerapkan berbagai standar internasional seperti Good Manufacturing Practice (GMP) dan Cara Pembuatan Produk Kosmetik yang Baik (CPKB).

HASIL DAN PEMBAHASAN

Kinerja Keuangan yang Solid

PTI memiliki kinerja keuangan yang solid dengan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih yang konsisten. Berikut adalah beberapa indikator kinerja keuangan utama PTI:

  • Pendapatan: Pendapatan PTI tumbuh dengan CAGR sebesar 10% selama periode 5 tahun terakhir.
  • Laba bersih: Laba bersih PTI tumbuh dengan CAGR sebesar 15% selama periode 5 tahun terakhir.
  • Margin laba bersih: Margin laba bersih PTI mencapai rata-rata 25% selama periode 5 tahun terakhir.
  • EBITDA: EBITDA PTI tumbuh dengan CAGR sebesar 12% selama periode 5 tahun terakhir.
  • Total aset: Total aset PTI tumbuh dengan CAGR sebesar 15% selama periode 5 tahun terakhir.

Struktur modal PTI tergolong sehat dengan rasio utang terhadap ekuitas yang rendah. Perusahaan ini membiayai pertumbuhannya dengan kombinasi antara modal internal dan eksternal.

Manajemen Keuangan yang Efektif

PTI memiliki tim manajemen keuangan yang berpengalaman dan berkomitmen untuk menerapkan praktik terbaik dalam pengelolaan keuangan. Perseroan menerapkan berbagai strategi untuk mengoptimalkan penggunaan sumber dayanya, seperti:

  • Analisis anggaran: PTI melakukan analisis anggaran secara berkala untuk memastikan bahwa anggaran tercapai sesuai dengan yang direncanakan.
  • Pengendalian biaya: PTI menerapkan berbagai langkah untuk mengendalikan biaya, seperti negosiasi dengan pemasok, efisiensi proses produksi, dan pengurangan pemborosan.
  • Manajemen kas: PTI menerapkan strategi manajemen kas yang efektif untuk memastikan bahwa Perseroan memiliki arus kas yang positif.
  • Manajemen risiko: PTI mengidentifikasi, mengukur, dan mengelola berbagai risiko keuangan yang dihadapi Perseroan.

Strategi Menuju Industri 4.0

Sejak tahun 2018, PTI telah menerapkan konsep 3P+D untuk mempersiapkan diri menghadapi Industri 4.0. Konsep tersebut meliputi:

  • Production System Design: Mendesain ulang sistem produksi agar lebih efisien dan fleksibel.
  • Product Design: Mendesain produk yang lebih inovatif dan sesuai dengan kebutuhan konsumen.
  • People: Mengembangkan kompetensi karyawan agar siap menghadapi Industri 4.0.
  • Good Data: Memanfaatkan data dengan baik untuk meningkatkan pengambilan keputusan.

PTI juga berinvestasi dalam teknologi baru seperti robotika dan otomasi untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi.

Sistem Pengawasan dan Evaluasi Kinerja (SPM) yang Efektif

PTI memiliki sistem pengawasan dan evaluasi kinerja (SPM) yang dirancang untuk membantu perusahaan mencapai tujuannya. Sistem ini mencakup beberapa elemen penting, yaitu:

  • Pengumpulan Data Kinerja: PTI menggunakan berbagai metode untuk mengumpulkan data kinerja, seperti sistem manajemen kinerja, penilaian kinerja, survei kinerja, dan data kinerja operasional.
  • Analisis Data Kinerja: PTI menggunakan berbagai alat dan teknik untuk menganalisis data kinerja, seperti analisis tren, analisis perbandingan, dan analisis akar masalah.
  • Penyampaian Umpan Balik Kinerja: PTI memberikan umpan balik kinerja kepada karyawan secara individual dan kepada tim atau departemen secara keseluruhan. Umpan balik bersifat konstruktif dan fokus pada membantu karyawan meningkatkan kinerja mereka.
  • Pelaporan dan Tindak Lanjut: PTI menghasilkan laporan kinerja secara berkala untuk memantau kemajuan perusahaan terhadap tujuannya. Laporan ini dibagikan dengan karyawan, manajer, dan pemangku kepentingan lainnya. PTI menindaklanjuti temuan dalam laporan kinerja dengan mengambil tindakan korektif yang diperlukan.
  • Budaya Kinerja: PTI memiliki budaya kinerja yang berfokus pada pencapaian tujuan, umpan balik yang konstruktif, dan pengembangan karyawan. Budaya ini didukung oleh sistem pengawasan

KESIMPULAN

PT Paragon Technology and Innovation (PTI) adalah perusahaan kosmetik yang memiliki kinerja keuangan yang solid dan menerapkan sistem pengawasan dan evaluasi kinerja (SPM) yang efektif. SPM di PTI dirancang untuk memotivasi dan mengarahkan perilaku karyawan selaras dengan tujuan organisasi. Sistem ini mencakup perencanaan dan penganggaran, pengukuran kinerja, pengendalian internal, dan manajemen kompensasi dan insentif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun