Piaget menganggap tahap konkret sebagai titik balik utama dalam perkembangan kognitif anak, karena menandai awal pemikiran logis. Pada tahapan ini, Si Kecil cukup dewasa untuk menggunakan pemikiran atau pemikiran logis, tapi hanya bisa menerapkan logika pada objek fisik. Anak mulai menunjukkan kemampuan konservasi (jumlah, luas, volume, orientasi). Meskipun anak bisa memecahkan masalah dengan cara logis, mereka belum bisa berpikir secara abstrak atau hipotesis.
 4. Tahap Operasional Formal (Usia 11 tahun ke atas)
      Menurut Piaget, Perkembangan kognitif pada anak-anak mulai mengembangkan kemampuan berpikir secara abstrak dan hipotetis. Mereka mampu memikirkan konsekuensi dari tindakan yang mereka lakukan, mereka juga mulai merencanakan masa depan, dan memecahkan masalah yang kompleks dengan logika yang lebih canggih.
     Lev Vygotsky dan Jean Piaget adalah dua tokoh penting dalam bidang psikologi perkembangan, yang memberikan kontribusi secara signifikan dalam memahami bagaimana anak-anak belajar dan berkembang, baik dari segi sosial maupun kognitif. Meskipun keduanya berfokus pada perkembangan anak, pendekatan dan teori mereka memiliki perbedaan yang cukup mencolok.
Perbedaan antara teori  Vygotsky dan Piaget, yaitu :
 1. Sumber Perkembangan
- Teori Vygotsky menekankan peran interaksi sosial dan budaya sebagai pendorong utama perkembangan kognitif.
- Sedangkan Piaget, sebaliknya, menekankan perkembangan kognitif sebagai hasil dari eksplorasi individu dan interaksi dengan lingkungan fisik.
 2. Peran Orang Lain
- Dalam teori Vygotsky, orang dewasa dan teman sebaya memainkan peran penting dalam membantu anak-anak belajar melalui scaffolding dan interaksi sosial.
- Piaget percaya bahwa anak-anak secara aktif membangun pengetahuan mereka sendiri melalui eksplorasi mandiri, dengan orang dewasa berperan sebagai fasilitator daripada instruktur langsung.
 3. Bahasa
- Vygotsky melihat bahasa sebagai alat utama dalam perkembangan kognitif, yang membantu anak-anak menginternalisasi pengetahuan.
- Piaget melihat bahasa sebagai salah satu aspek perkembangan, tetapi ia menempatkan lebih banyak penekanan pada proses internal anak dalam membangun pemahaman.
Kesimpulan :
     Teori Lev Vygotsky dan Jean Piaget telah memberikan kontribusi besar dalam memahami perkembangan sosial dan kognitif anak. Meskipun pendekatan mereka berbeda, keduanya menyoroti pentingnya proses belajar aktif pada anak-anak. Vygotsky menekankan peran interaksi sosial dan budaya, sedangkan Piaget berfokus pada tahapan perkembangan individu dan eksplorasi lingkungan. Dengan memahami kedua teori ini, guru dan orang tua dapat mengembangkan strategi pembelajaran yang lebih efektif, yang mendukung kebutuhan perkembangan sosial dan kognitif anak-anak.
- Teori Vygotsky : berpendapat bahwa seseorang harus ditunjang dengan interaksi sosial agar dapat berkembang. (pentingnya interaksi sosial).
- Teori Piaget : berpendapat bahwa seseorang dapat belajar secara mandiri dengan melihat orang-orang di sekililingnya. (pentingnya mencari lingkungan yang sehat dan aman untuk perkembangan seorang anak, karena lingkungan juga mempengaruhi karakter seorang anak kedepannya).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H