Mohon tunggu...
Riska Zafitri cahyanti
Riska Zafitri cahyanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

membaca buku

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perkembangan Sosial dan Kognitif Menurut Lev Vygotsky dan Jean Piaget

20 Januari 2025   22:16 Diperbarui: 20 Januari 2025   22:20 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

  b. Pembicaraan Batin (Inner Speech)

            Pembicaraan batin (inner speech) dapat dipahami sebagai anak yang menggunakan kemampuan berbicara sendiri, tidak hanya untuk diterapkan dalam berkomunikasi atau berinteraksi dengan orang di sekitar saja. Tetapi juga, untuk merencanakan dan mengendalikan perilakunya. Kondisi tersebut disebut dengan percakapan batin (inner speech). Inner speech sendiri akan terbawa sampai manusia dewasa. Fungsinya sebagai kontrol pikiran, ingatan, memori, dan tindakan dalam berencana.

 4. Peran Budaya dan Interaksi Sosial

             Menurut Vygotsky, budaya menyediakan alat kognitif (seperti bahasa, angka, dan konsep-konsep ilmiah) yang membantu anak-anak dalam proses belajar. Interaksi sosial dengan individu yang lebih berpengalaman memungkinkan anak-anak untuk menginternalisasi pengetahuan dan keterampilan.

             Jean Piaget, adalah seorang psikolog yang berasal dari Swiss. Piaget lahir pada 9 Agustus 1896 Neuchatel, Swiss. Ia wafat pada 16 September 1980 Jenewa, Swiss. Piaget terkenal akan teori nya tentang perkembangan kognitif,  yang menjelaskan bagaimana kemampuan kognitif anak berkembang dari bayi hingga remaja. Teori ini merupakan teori dasar dalam psikologi dan pendidikan anak.

 Ada beberapa tahapan dalam perkembangan kognitif anak menurut teori Piaget, yaitu :

 1. Tahap Sensorimotor (Usia 0-2 tahun)

           Pada tahap ini, anak akan belajar tentang dunia melalui indera dan fisik mereka. Anak juga akan mengembangkan pemahaman tentang dunia melalui koordinasi pengalaman sensorik (melihat, mendengar) dengan tindakan motorik (menggapai, menyentuh).

 2. Tahap Praoperasional (Usia 2-7 tahun)

          Selama periode ini, anak berpikir pada tingkat simbolik tapi belum menggunakan operasi kognitif. Artinya, anak tidak bisa menggunakan logika atau mengubah, menggambungkan, atau memisahkan ide atau pikiran. Selama akhir tahap ini, anak secara mental bisa merepresentasikan peristiwa dan objek (fungsi semiotik atau tanda), dan terlibat dalam permainan simbolik.

 3. Tahap Operasional Konkret (Usia 7-11 tahun)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun