Teori Lev Vygotsky & Jean Piaget Tentang  Perkembangan Sosial Pada Anak
Â
Teori Menurut Lev Vygotsky
Lev Vygotsky, kelahiran 17 November 1896 Orasha Belarus. Vygotsky wafat pada 11 juni 1934 Moskow, Rusia. Lev Vygotsky adalah seorang psikolog dan guru Rusia yang mengembangkan teori tentang bagaimana interaksi sosial memengaruhi perkembangan kognitif kita. Teori ini dikenal sebagai Teori Sosiokultural Perkembangan Kognitif Lev Vygotsky.Â
Teori sosiokultural membahas tentang pengaruh sosial dan budaya yang memengaruhi cara kita berkembang, berpikir, merasa, dan berperilaku. Â Pendekatan ini berupaya memahami bagaimana faktor-faktor sosial ini berinteraksi dengan faktor-faktor individual untuk memengaruhi cara orang belajar, berkembang, dan tumbuh.
Teori Vygotsky menyatakan bahwa interaksi sosial membantu anak mengembangkan kemampuan mereka dalam menggunakan bahasa. Interaksi sosial sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, tidak ada manusia yang bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain.Â
  Teori Perkembangan Kognitif Menurut Vygotsky :
- Zone of Proximal Development (ZPD)
Merupakan serangkaian tugas yang sulit dikuasi oleh seorang manusia atau anak-anak secara sendirian. Namun, kesulitan tersebut dapat diatasi dengan bantuan dari orang dewasa atau teman sebaya yang lebih mampu untuk membantunya.
- Scaffolding
Scaffolding berkaitan erat dengan konsep Zone of Proximal Development (ZPD) diatas. Scaffolding merupakan sebuah teknik untuk mengubah level dukungan selama sesi pengajaran dengan orang yang lebih ahli. Scaffolding juga disebut dengan pemberian sejumlah bantuan kepada anak selama tahap awal pembelajaran. Contohnya guru atau teman sebaya yang lebih mampu menjadi tutor anak tersebut.
- Bahasa dan Pikiran
Manusia menerapkan bahasa untuk merencanakan, membimbing, dan memonitor perilaku mereka. Bahasa digunakan manusia tidak hanya untuk  komunikasi sosial, tetapi juga untuk membantu menyelesaikan tugas-tugas. Vygotsky berpendapat mengenai konsep bahasa dan pikiran yang terbagi menjadi dua macam, yakni:
- Percakapan Sendiri (Private Speech)
Percakapan sendiri (private speech) merupakan kebiasaan anak berbicara dengan keras kepada dirinya sendiri tanpa maksud berbicara dengan orang lain. comtoh, seorang anak yang sedang ujian sekolah, Secara tidak langsung, anak akan bicara pada dirinya sendiri dengan keras, "aku tidak boleh mencontek atau aku akan ketahuan oleh pengawas!, duhh tapi nomor 2 jawabannya apa yaa! lupa rumus lagi, nyontek gak yaa!! duhh jangan deh nanti takutt!!".
- Pembicaraan Batin (Inner Speech)