Mohon tunggu...
Riska Yunita
Riska Yunita Mohon Tunggu... Bankir - Karyawan Swasta

Be your own kind of beautiful

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Apakah Kamu Seorang Introvert?

23 Juni 2019   18:39 Diperbarui: 23 Juni 2019   19:08 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Terlihat ironi, namun itulah yang kami pikirkan. Merasakan kesedihan ketika mendengar kisah yang sedih. Kami tidak ingin mereka mengalami ini. Namun tidak masalah bagi kami ketika harus ikut merasakan kesedihan yang dialami orang terdekat kami.

Memikirkan bagaimana orang terdekat kami akan ikut merasakan sakit, kekecewaan, atau kegelisahan membuat kami takut untuk membagi kisah kami. Kami memilih memendamnya sendiri. Terutama ketika kami mengalami kesulitan atau  hal yang tidak menyenangkan. Tapi jika itu hal yang baik, kami dengan senang hati akan berbagi dengan orang-orang sekeliling kami.

Ada waktu di mana mereka sedang membagi kisah yang menyenangkan ketika kami sendiri sedang memiliki hari yang sulit. Rasanya tidak ingin kami merusak suasana hati menyenangkan kalian dengan sebuah kisah menyedihkan yang kami alami. Mungkin lain kali. Tidak hari ini. Begitu awalnya kami berpikir. Namun karena terlalu banyak kekhawatiran yang kami takutkan, pada akhirnya kami hanya akan memendamnya sendirian tanpa pernah membaginya.

Karakter kami yang demikian membuat kami terlihat selalu baik-baik saja. Tentu kami juga pernah mengalami kesulitan, tapi kami memilih memendamnya sendiri. 

Ada kalanya bahkan sahabat terdekat kami tak sepenuhnya tau apa yang kami alami karena kami memilih untuk memendamnya sendiri. Bukan karena kami tak nyaman berbagi, namun kami tak ingin membebani mereka yang kami cintai meski mungkin mereka tidak merasa demikian.

Memendam sebuah kesulitan seorang diri bisa saja memiliki dampak yang kurang baik bagi kami. Pada dasarnya dengan berbagi kisah kepada orang terdekat bisa membuat kami menemukan motivasi atau solusi atas apa yang kami alami, namun dengan tidak membagi kisah yang tidak menyenangkan hati membuat kami tak perlu merasa bersalah kepada mereka disekitar kami. Setidaknya meraka tak akan merasa sedih karena itulah alasan kami memilih memendamnya sendiri.

Untuk mereka yang bertanya-tanya mengapa kami tak bisa berbagi, satu hal yang ingin kami sampaikan dan pastikan untuk kalian tahu. Kami bukan merasa tak nyaman untuk membagi kisah kami, namun kami merasa lebih baik ketika melihat kalian yang disekeliling kami tersenyum karena kisah yang menyenagkan hati karena itu sudah cukup membuat kami ikut merasa bahagia ditengah kesulitan yang mungkin sedang kami alami. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun