Mohon tunggu...
Riska Januar
Riska Januar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hobi saya membaca novel

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Meningkatkan Profitabilitas UMKM Melalui Strategi Akuntansi Manajemen: Sugar Town Dessert

8 Desember 2024   09:55 Diperbarui: 8 Desember 2024   10:08 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tahap selanjutnya yaitu melakukan perbandingan antara metode tradisional dan metode ABC dalam menghitung biaya per unit produk untuk Banoffee dan Lasagna. Dalam metode tradisional, semua biaya overhead dibagi rata berdasarkan volume produksi tanpa mempertimbangkan kompleksitas atau waktu yang dibutuhkan untuk setiap produk. Sebaliknya, metode ABC memberikan gambaran yang lebih jelas tentang bagaimana setiap aktivitas berkontribusi terhadap total biaya.

Informasi yang diperoleh dari akuntansi manajemen melalui metode ABC mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik. Dengan mengetahui biaya per unit produk secara akurat, pemilik Sugar Town Dessert dapat menetapkan harga jual yang kompetitif tanpa mengorbankan margin keuntungan.

Selain itu, pemilik dapat mengevaluasi produk mana yang paling menguntungkan dan mana yang perlu ditinjau kembali atau dihentikan produksinya. Keputusan ini sangat penting dalam meningkatkan profitabilitas usaha. Dan menganalisis aktivitas yang menyebabkan pemborosan atau peningkatan biaya, UMKM dapat mengambil langkah-langkah untuk mengurangi atau menghilangkan aktivitas tersebut.

Studi kasus pada Sugar Town Dessert menunjukkan bahwa metode ABC membantu dalam memahami struktur biaya secara rinci, termasuk biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik untuk produk seperti Banoffee dan Lasagna. Keunggulan metode ini dibanding metode tradisional terletak pada kemampuannya memperhitungkan kompleksitas aktivitas, sehingga UMKM dapat menentukan biaya per unit produk dengan lebih tepat.

Metode Tradisional menghasilkan biaya per unit untuk Banoffee sebesar Rp19.153,78 dan untuk Lasagna sebasar Rp37.937,73. Sedangkan dalam metode ABC menghasilkan biaya per unit untuk Banoffee sebesar Rp18.490,92 dan untuk Lasagna sebesar Rp39.263,44. Sehingga perbandingan dari kedua metode tersebut mempunyai selisih untuk produk Banoffee sebesar Rp662,86 dan untuk produk Lasagna sebesar Rp1.326,71. Maka dapat disimpulkan bahwa metode yang paling efektif yaitu metode ABC, karena mencakup keseluruh biaya overhead pabrik.

Dengan data akurat dari metode ABC, UMKM dapat menetapkan harga jual yang kompetitif tanpa mengorbankan margin keuntungan. Selain itu, pemilik usaha dapat mengevaluasi produk yang paling menguntungkan dan mengidentifikasi aktivitas yang memboroskan biaya untuk dihilangkan.

Rekomendasi utama meliputi penerapan metode ABC secara luas, optimasi aktivitas tidak efisien, dan pemanfaatan teknologi berbasis ABC untuk mempercepat pengelolaan biaya. Selain itu, UMKM disarankan melakukan evaluasi produk secara berkala guna memastikan keberlanjutan usaha dan meningkatkan efisiensi produksi. Dengan strategi ini, UMKM dapat memperkuat daya saing mereka di pasar yang semakin kompetitif dan berkontribusi lebih besar pada pertumbuhan ekonomi nasional.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun