1. Petani -- Pedagang Besar -- Pedagang Pasar Induk -- Kios Buah -- Konsumen.
2. Petani -- Pedagang Besar -- Pedagang Pasar Induk -- Suplayer -- Pasar Modern - Konsumen.
3. Petani -- Pedagang Besar -- Pedagang Pasar Induk -- Suplayer -- Ekspor - Konsumen.
4. Petani -- Pedagang Besar -- Pedagang Pasar Tradisional --Konsumen.
5. Petani -- Pengumpul Lokal (Penebas) -- Pedagang Pasar Tradisional -- Konsumen.
Pedagang pasar induk (agen) merupakan titik awal pendistribusian mangga, mereka menjual mangga grade A dan B dalam satu kelas (grade A/B), sedangkan grade C dijual ke pasar tradisional. Dari pasar induk, mangga A/B dijual ke beberapa pedagang pengecer tradisional, toko/kios buah dan suplayer pasar modern.Â
Petani tidak bisa menjual langsung ke pasar induk karena ada persyaratan yang sulit dipenuhi seperti jumlah volume penjualan dan kontinyuitas pengiriman sedangkan penjualan langsung ke suplayer terkendala oleh ketidaktahuan prosedurnya. Dalam memasarkan mangga grade C, pedagang besar dapat langsung memasarkan ke pedagang pengecer pasar tradisional, disamping itu grade C mempunyai kualitas paling rendah, cepat rusak/busuk dan banyak cacat fisik (akibat panenan maupun gangguan hama lalat buah) sehingga harus cepat sampai ke konsumen.Â
Produk yang cepat atau mudah rusak harus segera diterima oleh konsumen sehingga membutuhkan saluran tataniaga yang pendek. Ada juga petani yang menjual hasil panennya dengan cara membuka lapak dipinggir jalan raya. Petani yang menjual mangganya dengan tidak dikemas ini sering kali mengalami kerugian dikarenakan mangga yang dijual sering kali membusuk karena lamanya untuk terjual.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H