“iya deh Ma, maaf”
“kenapa sih yuk....” tanya papa sambil menyetir mobil
“ini pa, mau ada acara tempat tante Maya. Ayuk malah pake baju maen gitu ,bukan pake long dressaja”
“hahhhaha... gpp sih ma, kan tetap cantik ini,” bela papa terhadapku.
“papa ini bisa aja .....” ledekku
2. Pertemuan yang tidak terduga
Mobil pun memasuki gerbang perumahan Permai Indah dan berhenti dirumah besar bercat putih. Mobil kami disambut Om Adrian suami tante Maya, dan kami sekeluarga turun dari mobil. Papa langsung berjabat tangan dengan Om Adrian, dibelakang berdirinya Om Adrian tante Maya melambaikan tangan.
“heiiiiiii Alika, Dian, Sari sini sama tante,” jerit tante Maya
“iya tante May” aku berlari menuju berdirinya Tante Maya.
Tante Maya memeluk kami satu persatu, maklum Tante Maya tidak dikaruniahi anak. Mungkin salah satu mengungkapkan rasa rindunya kepada kami.
“kaa, kamu makin cantik aja “ puji tante Maya ke aku , aku orang terakhir yang dia peluk. Sudah berapa kali tante Maya mencium kedua pipiku .