Mohon tunggu...
Riska
Riska Mohon Tunggu... Desainer - Mahasisw

Riska Sasak Semoga saya kompasiana dapat membantu saya

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Semangatku yang Tak Pernah Patah

19 Mei 2019   10:48 Diperbarui: 20 Mei 2019   10:00 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Teruntukmu yang selalu ada dalam setiap doa qu. Yang namanya selalu qu panjatkan. 

Aku pernah hancur karena terlalu percaya kepadamu. 

Aku pernah juga patah karena memilih orang yang salah. 

Aku pernah terkubur dalam-dalam dihati seseorang yang qu selami dengan niat untuk bisa qu mengerti. 

Aku pernah memutuskan berjuang untuk hati yang memperjuangkan orang lain. 

Aku pernah tercerai berai ketika kasihku tak sampai. 

Aku pernah tertusuk pecahan hatiku sendiri ketika sedang menyusun lalu kau datang lagi. 

Kemudian kau gores luka kembali, tapi qu masih tetap bertahan. 

Aku pernah terjatuh dua kali karena ceroboh memberikan kesempatam. 

Bahkan aku pernah dihianati oleh sahabatku sendiri, oleh sahabat yang aku percaya seutuhnya kepadanya. 

Ya aku pernah merasakan semua itu. 

Aku juga pernah ditinggalkan karena menunggu. 

Aku juga pernah di hakimi karena melindungi. 

Aku juga pernah d tinggal pergi karena tak cukup memberi. 

Aku pernah dihakimi karena terlalu jujur pada hati sendiri. 

Aku pernah disalahkan karena berbicara yang sebenarnya. 

Aku pernah disuruh menunggu ketika ia tengah menunggu orang lain. 

Sehancur itu aku pernah berjuang berkali-kali bangkit, hanya untuk kembali dihancurkan. 

Aku hanya ingin dirimu tau bahwa aku pernah sehancur itu. 

Jika kau yang kupilih sekarang juga hendak menghancurkanku. 

Tak apa, aku rela, aku ikhlas, sudah sepenuh hati aku siap. 

Hatiku memilihmu. Mau kau genggam kuat-kuat hingga tercerai berai atau kau simpan sebagai kenang-kenangan aku tak peduli. 

Namun selama kau masih bersama diriku, maukah kau berada disampingku lebih lama??? 

Seperti yang kau tahu, hancurnya hatiku kehadiranmu selalu bisa menyembuhkanku. 

Maka dari itu kuminta kepadamu jangan hancurkan hatiku seperti mereka yang menggores luka kepadaku. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun