Aku juga pernah ditinggalkan karena menunggu.Â
Aku juga pernah di hakimi karena melindungi.Â
Aku juga pernah d tinggal pergi karena tak cukup memberi.Â
Aku pernah dihakimi karena terlalu jujur pada hati sendiri.Â
Aku pernah disalahkan karena berbicara yang sebenarnya.Â
Aku pernah disuruh menunggu ketika ia tengah menunggu orang lain.Â
Sehancur itu aku pernah berjuang berkali-kali bangkit, hanya untuk kembali dihancurkan.Â
Aku hanya ingin dirimu tau bahwa aku pernah sehancur itu.Â
Jika kau yang kupilih sekarang juga hendak menghancurkanku.Â
Tak apa, aku rela, aku ikhlas, sudah sepenuh hati aku siap.Â
Hatiku memilihmu. Mau kau genggam kuat-kuat hingga tercerai berai atau kau simpan sebagai kenang-kenangan aku tak peduli.Â