Mohon tunggu...
Riska Apriliani
Riska Apriliani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Memasak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemanfaatan Limbah Anorganik dengan Kreasi Botol Menjadi Bernilai Ekonomi Terhadap Masyarakat Rancakalong Sumedang

9 Maret 2023   21:35 Diperbarui: 9 Maret 2023   22:14 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

B. Peningkatan Kreatifitas dan Motivasi Belajar Peserta Didik di SD Melalui Pemanfaatan Limbah Anorganik yang Memiliki Nilai Jual di Masyarakat.

Pendidikan merupakan pembelajaran yang perlu di laksanakan oleh masyarakat yang di dalamnya memiliki tujuan untuk mengembangkan potensi yang dimiliki manusia untuk dapat berkembang secara optimal dan dapat memecahkan masalah dalam kehidupan. Pendidikan memiliki peran untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, serta kreativitas bagi peserta didik, suasana belajar yang aktif dapat menumbuhkan serta mengoptimalkan kemampuan, memiliki kecerdasan, kepribadian, kekuatan spiritual, serta keterampilan (Riya & Sunarso, 2018; Ardi dkk, 2019).

Di era modern ini Pendidikan terus berkembang, hal ini di dukung dari peningkatan daya pikir peserta didik yang memiliki inovasi dan kreativitas yang tinggi. Hal ini menjadi peluang besar untuk peningkatan motivasi peserta didik dalam melaksanakan pembalajaran di kelas. Lingkungan yang positif mengantarkan peserta didik terhadap pembelajaran yang focus dan terencana. Pentingnya penanaman kesadaran terhadap lingkungan sekitar terhadap peserta didik perlu terus di upayakan, karena hal ini dapat berdampak pada masa depan peserta didik. 

Selain itu, dari segi kesehatan lingkungan yang nyaman pun dapat menumbuhkan motivasi belajar di sekolah untuk peserta didik dan hal ini pun memiliki nilai jual dari hasil karya peserta didik untuk memenuhi salah satu kebutuhan dari segi finansial peserta didik. Pengelolaan limbah anorganik sebagai langkah awal menumbuhkan kreatifitas peserta didik. Upaya pemilahan daur ulang sampah yang ada dilingkungan sekolah, peserta didik kelas V SD Negeri Rancamulya membuat tempat pensil yang terbuat dari botol bekas dan aqua gelas bekas. Alat yang dibutuhkan adalah aqua botol bekas, aqua gelas bekas, gunting, lem, serta kertas origami. 

Peserta didik tidak hanya mengetahui tentang pemilahan sampah organik dan anorganik. Dengan kreativitas yang telah diwujudkan menumbuhkan system ekonomi yang memiliki nilai jual dibidang industri dilingkungan atau setarap nasional. Kegiatan ini dapat menumbuhkan kreativitas pada peserta didik kelas V SD Negeri Rancamulya. Perlu adanya dorongan dari guru agar peserta didik termotivasi serta aktif untuk melakukan untuk melakukan pemanfaatan baik dilingkungan sekolah maupun rumah sehingga kegiatan tersebut meningkatkan keterampilan serta kreativitas. Hal tersebut diharapkan guru dapat lebih meningkatkan rasa kepedulian peserta didik terhadap lingkungan. 

Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di SD Negeri Rancamulya melalui observasi,survey dan mengamati dapat disimpulkan bahwa dalam pemanfaatan ini bertujuan untuk melatih berpikir kreatif meningkatkan kreativitas peserta didik, melatih daya imajinasi, dapat lebih peduli dengan lingkungan, mengembangkan keterampilan, melatih peserta didik untuk telaten dan teliti, melatih kesabaran, serta bermaksud bisa menghandel dan menangani masalah. Jenis barang bekas yang sering digunakan guru di dalam kegiatan pemanfaatan misalnya seperti botol bekas, kardus, Koran, kertas bekas, gelas plastik dan lain-lain. 

Pelaksanaan kegiatan menggunakan langkah-langkah diantaranya; guru menyiapkan rencana pembelajaran, guru melaksanakan kegiatan, guru mengapresiasi peserta didik. Kesadaran peserta didik memanfaatkan bahan alam ataupun barang bekas di lingkungan cukup bagus namun masih ada yang diingatkan untuk menjaga lingkungan sekitar. Faktor pendukung berasal dari internal dan eksternal. Internal seperti kemauan peserta didik, sedangkan eksternal darilingkungan sekitar, orang tua, dan pemberian motivasi dari guru, serta guru memiliki kreativitas.

 DAFTAR PUSTAKASuryani, I., & Amir, M. (2018). Pemanfaatan Limbah Anorganik oleh Kelompok Ibu Rumah Tangga di Kabupaten Pangkep. Jurnal Dedikasi, 20(1). Nadjmi, N. (2020). Pemberdayaan Masyarakat Pulau Wisata Lakkang Melalui Desain Dan Pemanfaatan Bahan Limbah Menjadi Industri Kreatif. JURNAL TEPAT: Teknologi Terapan untuk Pengabdian Masyarakat, 3(1), 47-57. Nasution, S. R., Rahmalina, D., Sulaksono, B., & Doaly, C. O. (2019). IbM: Pemanfaatan limbah plastik sebagai kerajinan tangan Di Kelurahan Srengseng Sawah Jagakarsa Jakarta Selatan. Jurnal Ilmiah Teknik Industri, 6(2).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun