Mohon tunggu...
Riska Amalia
Riska Amalia Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

menonton film

Selanjutnya

Tutup

Seni

Kenapa Generasi Muda Kurang Suka Menonton Teater Tradisional?

7 November 2024   21:55 Diperbarui: 7 November 2024   22:11 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seni. Sumber ilustrasi: Unsplash

Teater tradisional adalah bentuk pertunjukan drama seni yang berkembang di suatu daerah dalam suatu budaya atau masyarakat setempat. Pertunjukan teater tradisional  sering menggunakan bahasa daerah dalam pementasannya. Teater tradisional seringkali memiliki nilai-nilai budaya yang kuat, dengan menggunakan elemen seperti musik, tarian, kostum khas, serta cerita yang menarik yang diambil dari legenda, mitologi, ataupun sejarah. 

Laluu kenapa sih generasi muda sangat jarang sekali menonton teater tradisional? Apa yang membuat generasi muda kurang suka menonton teater tradisional?

Generasi muda mungkin kurang suka menonton teater tradisional karena beberapa alasan, yaitu seperti : 

1. Teater tradisional yang dianggap kuno atau tidak ngetrend 

Generasi muda mengganggap teater tradisional itu kuno dan tidak ngetrend karena jalan cerita yang dibawakan kurang menarik dan tidak mengikuti perkembangan zaman. 

2. Teater tradisional dianggap monoton dan bertele-tele 

Generasi muda menganggap monoton dan bertele-tele karena cerita yang dibawakan mungkin membuat generasi bosan ketika menontonnya

3. Cerita masih konvensional

Seni pertunjukan teater kurang popular di mata generasi muda karena seni teater sejak awal menawarkan cerita yang konvensional. Bisa jadi salah satu penyebab para seniman teater selalu memaksakan pakem kesenian konvensional. Misalnya, bahasa seni teater yang begitu kental dengan gaya sastra. 

4. Tidak mau ribet 

Generasi muda lebih memilih sesuatu yang sederhana daripada yang ribet karena apa? karena mereka mau menyaksikan sebuah pertunjukan yang bisa menggugah rasa humor atau kisah percintaan yang sesuai dengan era mereka. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun