Desa Kesongo (13/11/2021). Tim KKN Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) KSR FKM UNDIP 2021 mendapatkan dukungan dari pihak SD Negeri Kesongo 01 untuk memberikan pencerdasan dengan tema “Edukasi Sekolah Aman dan Sehat” ke beberapa kelas. Risda Farika Ilmaulia, salah satu mahasiswa yang turut andil dalam mewujudkan Sekolah Sehat, berkesempatan menyampaikan sebuah edukasi terkait jajanan sehat. Kegiatan tersebut bertujuan agar para siswa mampu memahami perbedaan antara jenis-jenis jajanan sehat dengan jajanan yang buruk bagi kesehatan dari segi penampilan serta kandungannya.
Kegiatan KKN ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 13 November 2021 dan berlokasi di SD Negeri Kesongo 01 yang merupakan salah satu SD di Desa Kesongo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang. Edukasi jajanan sehat ditujukan kepada para siswa kelas 4. Kegiatan edukasi diawali dengan penyampaian informasi terkait jajanan sehat dengan media poster.
Kemudian, para siswa ditayangkan sebuah video animasi mengenai dampak mengonsumsi jajan sembarangan. Setelah penayangan video, para siswa diminta untuk menceritakan pesan apa yang dapat diambil dari video tersebut. Permainan sederhana yaitu tebak jenis jajanan sehat dan jajanan tidak sehat juga diberikan di akhir kegiatan sebagai bentuk interaksi dua arah antara mahasiswa dengan para siswa kelas 4.
Edukasi jajanan sehat dilakukan menggunakan media pembelajaran berupa poster dan video animasi. Konten poster berisi pengertian jajanan, kandungan gizi yang baik pada jajanan, kandungan buruk jajanan yang harus dihindari, dan ciri fisik jajanan tidak sehat. Konten-konten tersebut dikemas ke dalam poster atraktif yang berwarna-warni dan dilengkapi berbagai animasi.
Video animasi berupa video pencerdasan yang menceritakan seorang siswa jatuh sakit akibat jajan sembarangan. Pemilihan media pembelajaran yang disesuaikan dengan sasaran edukasi sangat penting dilakukan agar para siswa memahami pesan yang disampaikan dengan mudah serta tetap antusias.
Segala bentuk kemajuan berbagai segi kehidupan bermunculan seiring dengan berkembangnya zaman, salah satunya terkait varian makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Pada dasarnya, makanan merupakan kebutuhan fundamental yang tidak dapat terlepas dari kehidupan makhluk hidup. Banyak pengusaha baru yang lebih memilih mengembangkan usaha di bidang kuliner dan membuat usaha sektor pangan bertambah dari tahun ke tahun. Hal tersebut membuat persaingan antar usaha bidang kuliner semakin ketat.
Mulai dari restoran bintang 5, rumah makan yang sederhana, warung makan pinggir jalan, hingga penjual jajanan keliling berlomba-lomba memberikan keunikan pada makanan yang dijualkan. Tidak sedikit pula penjual jajanan keliling menjajakan dagangannya semenarik mungkin agar calon konsumen tertarik untuk membeli dagangan tersebut, terutama anak-anak. Daya tarik yang dapat ditawarkan meliputi kandungan gizi, kualitas, dan penampilan jajanan.
Dengan terlaksananya edukasi jajanan sehat, para siswa dapat membedakan antara jajanan sehat dengan jajanan tidak sehat menurut segi kandungan gizi serta penampilannya. Tidak hanya itu, para siswa dapat memilih jajanan yang akan dikonsumsi dengan tepat dalam kehidupan sehari-hari.
Penulis : Risda Farika Ilmaulia
Dosen Pembimbing : dr. Sri Winarni, M.Kes.
Editor : Nikie Astorina Yunita Dewanti, SKM. M.Kes.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H