Kemudian tahun 2021 adalah 9% artinya Perusahaan mampu menghasilkan laba bersih (setelah pajak) sebesar 9% dari total modal yang dimiliki perusahaannya. Jadi tahun 2020 ke tahun 2021 kinerja Perusahaan tetap tidak ada perkembangan dan semakin menurun itu berarti Perusahaan tetap tidak bisa menghasilkan laba bersih dari total modalnya. Tahun 2022 adalah 5% artinya Perusahaan mampu menghasilkan aba bersih (setelah pajak) sebesar 5% dari total modal yang dimiliki Perusahaan. Jadi tahun 2021 ke tahun 2022 kinerja Perusahaan tetap tidak mampu menghasilkan laba yang lebih besar, malah semakin menurun dibandingkan tahun 2021.
Â
Kesimpulan
Dari mini riset yang dibuat berdasarkan Perusahaan Gudang Garam (Produsen Rokok) dapat ditarik kesimpulan bahwa semakin tahun dari tahun 2019, 2020, 2021, dan 2022 kondisi dan kinerja Perusahaan semakin menurun dikarenakan dari segi hutang lancar atau beban yang harus dikeluarkan semakin tinggi, oleh karena itu meski pun penjualan meningkat tapi laba bersih setelah pajaknya tidak akan stabil karena untuk menutupi hutang lancar. Begitupun untuk total modal meskipun total modal tiap tahunnya semakin banyak tapi banyak juga beban yang harus dibayarkan.
Referensi
Wikipedia "Gudang Garam". Diakses pada 29 Nov 2023 dari https://id.wikipedia.org/wiki/Gudang_Garam
Gischanovelia, M. (2018). Analisis Rasio Leverage Untuk Memprediksi Pertumbuhan Laba Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2015. JBMI (Jurnal Bisnis, Manajemen, Dan Informatika), 15(2), 147--172. https://doi.org/10.26487/jbmi.v15i2.3530
Jefriyanto, J. (2021). Perbandingan Return on Asset, Return on Equity, Gross Profit Margin, Operating Profit Margin, dan Net Profit Margin Sebelum dan Semasa COVID-19 Pada PT Matahari Department Store, Tbk. Jurnal Ilmiah Akuntansi Kesatuan, 9(1), 61--66. https://doi.org/10.37641/jiakes.v9i1.464
Nuriasari, S. (2020). Analisa Rasio Likuiditas Dalam Mengukur Kinerja Keuangan Pt. Martina Berto, Tbk (Tahun 2010 -- 2016). Mu'amalatuna: Jurnal Ekonomi Syariah, 4(2), 24--36. https://doi.org/10.36269/.v0i0.88
Pandini, I. (2020). Analisis pengaruh net working capital, total asset turnover, Debt to total asset dan ukuran perusahaan terhadap Return on asset pada perusahaan sektor property, Real estate dan konstruksi bangunan Di bursa efek indonesia. 4(11), 1680--1691.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H