Sesuai namanya, ASD dengan jenis echolalia ini mengulang perkataan atau suara beberapa saat setelah ia mendengarnya.
Lamanya jeda waktu antara yang didengar dan diucapkan bisa beberapa menit atau bahkan setahun setelah ucapan tersebut ia dengar. Kata-kata ini pun bisa diucapkan kapan saja dan di mana saja.
Bagaimana mengatasi echolalia?
Meski banyak ahli mengatakan bahwa echolalia merupakan sebuah tanda positif dari perkembangan Bahasa anak dengan ASD, kondisi tersebut tentu dapat mengganggu pembelajaran dan interaksi sosial penderitanya.
Konsultasi dengan dokter saraf anak, psikolog, dan terapis wicara untuk mengurangi intensitas echolalia serta meningkatkan kemampuan bahasa anak dengan ASD.
Sumber
Dodd, S. (2005). Understanding Autism. Australia: Elsevier.
Patra, K. P., & Jesus, O. D. (2023). Echolalia. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H