Namun, terapat faktor yang juga menghambat pemahaman. Salah satunya ialah faktor strategi dari guru untuk murid. Karena Tauhid merupakan sebuah ilmu yang luas, maka murid membutuhkan penjelasan lebih mendalam.Â
Oleh karena itu beberapa guru mengajar hanya sebatas membaca, menghafal, dan mengartikan setiap bait tanpa menjelaskan lebih dalam.Â
Sehingga tidak sedikit murid yang hanya menghafal dan tidak mengiplementasikan tauhid dalam kehidupannya. Seperti makna tauhid sebenarnya bahwa tauhid merupakan sebuah bentuk perwujudan sikap dalam sebuah keyakinan.
Implementasi tauhid secara tekstual dalam nahom Aqitaul Awam salah satunya pengarang mengucapkan pujian dan syukur kepada sang pencipta.Â
Pada pembukaan pengarang menyebutkan Abdau bismillah. Kalimat tersebut memili arti aku memulai dengan menyebut nama Allah. Kemudian pada bagain akhir bait ke 53 sebagai penutup pengarang menyebutkan alhamulillahi yang artinya segala puji bagi Allah.
Dari point di atas dapat disimpulkan bahwa setiap sesuatu yang dilakukan dan yang sudah dilakukan karena izin dari Allah.Â
Kemudian jika seseorang melibatkan Allah dalam segala hal, karena ia percaya bahwa Allah akan memberikan yang terbaik selama ia percaya allah benar-benar besamanya.
Semoga kita semua dapat mempelajari, memahami, dan mengimplementasikan tauhid dalam kehidupan. Aamiin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H