Mohon tunggu...
Risang Rimbatmaja
Risang Rimbatmaja Mohon Tunggu... Freelancer - Teman kucing-kucing

Full time part timer | Fasilitator kampung | Sedang terus belajar bergaul

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Saat Massa Menghakimi: Cara Memecah Emosi Massa

10 Juni 2024   12:21 Diperbarui: 10 Juni 2024   13:27 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://hukamnas.com/

2) Bila tidak siap dengan air, dorong satu atau beberapa orang lalu teriakan yang di atas.

Saat penuh luapan emosi, orang perlu dikagetkan agar tersadar. Namun, kaget juga bisa membuat orang lebih emosi, makanya segera teriak pesan-pesan pendek tadi.

Jangan menyampaikan pesan-pesan dalam kalimat-kalimat panjang karena orang tidak akan bisa mencerna. Kekagetan orang karena disiram atau didorong hanya membuka celah sempit bagi pesan. Akal sehat terbuka walau sedikit dan sekelebat. Makanya, teriakan saja pesan berisi 1-2 kata.

Dengan tindakan langsung teramati seperti menyiram atau mendorong, dan kemudian berteriak orang-orang lain dapat mengamati pesan kita. Harapannya, akal sehat mereka pun terbuka, walau sekelabat.

Dalam luapan emosi massa, waktu bertindak mesti cepat. Teknik di atas belum pernah diujicoba secara serius.  Mungkin ini karena saya berpikir cepat-cepat saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun