Gagasan “super food” juga perlu ditantang. Seperti empon-empon yang dianggap bisa mengatasi semua secara instan.
Hari ini makan sayur buah tidak berarti imunitas langsung naik di hari yang sama. Sayur buah bukan obat ajaib. Butuh waktu dan konsistensi.
Wabah ini mungkin mempermudah promosi makan sayur dan buah. Ketimbang pesan kompleks (semisal tentang manfaat sayur ini itu), bisa bilang: “Supaya virus bisa dikalahkan, makan sayur buah tiap hari!”; Atau, “Mau selamat? Makan sayur buah setiap hari.”; Atau, “Makan sayur supaya kekebalan naik dan bisa kalahkan virus corona.” Dan lainnya.
Dari sisi porsi, kalau merujuk ke Isi Piringku, menjelaskannya jadi:1) bagi piring jadi dua, kanan dan kiri, 2) yang kanan, 2/3 diisi dengan sayur dan 1/3 buah, 3) yanag kanan, 2/3 diisi nasi/ubi/singkong atau sumber tenaga lainnya dan 1/3 diisi lauk hewani (ikan, telur, ayam dll) dan lauk tumbuhan (tempe, tahu).
Ribet ya?
Saat mengumumkan via Mobil Keliling, jelas harus simpel. Bilang saja, (supaya selamat) pokoknya separuh piring Ibu/ Bapak harus diisi sayur dan buah! Titik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H