Mohon tunggu...
Risang Rimbatmaja
Risang Rimbatmaja Mohon Tunggu... Freelancer - Teman kucing-kucing

Full time part timer | Fasilitator kampung | Sedang terus belajar bergaul

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Peta Perilaku Rawan Covid-19 (Tulisan 2)

20 April 2020   12:30 Diperbarui: 20 April 2020   12:49 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam dunia kebencanaan biasanya ada peta daerah rawan. Rasanya, hal yang sama perlu dibuat untuk perilaku. Apalagi untuk COVID-19 satu-satunya cara untuk menghentikan atau memperlambat penyebaran infeksi adalah perubahan perilaku. Berikut adalah perilaku rawan no 2.

2. Makan sayur buah

Menghadapi virus corona, kita memiliki sejumlah lapis pertahanan yang tentu harus dimulai dari depan. 

1) Jangan sampai terpapar virus langsung dari percikan batuk/ napas orang sakit:

  • #dirumahaja
  • jaga jarak (> 1 meter), dilarang berdekatan dan dilarang berkumpul
  • pakai masker kalau keluar rumah

2) Virus di tangan jangan sampai masuk mulut/hidung/ mata (pintu masuk):

  • sering cuci tangan pakai sabun minimal 20 detik atau bila tidak ada, gunakan cairan pembersih (alkohol minimal 60%)
  • jangan usap wajah (mulut/hidung/ mata)

3) kalau terlanjur masuk tubuh, berharaplah imunitas mengalahkan virus:

  • makan gizi seimbang
  • cukup istirahat
  • rutin olahraga
  • stop rokok
  • berdoa yang khusu’
  • dll.

4) kalau sudah terinfeksi, jangan menulari orang lain:

  • isolasi diri
  • pakai masker
  • jangan berbagi peralatan makan/ tidur, dll

Makan sayur buah adalah pertahanan ketiga dan posisinya saat ini terbilang rawan. Riset menunjukkan mayoritas atau hampir semua orang Indonesia kurang makan sayur buah. Informasi terakhir, hampir semua orang Indonesia atau 94% masuk dalam kategori kurang makan sayur buah. Yang makan cukup sayur buah hanya sekitar 6% saja.

Dalam keadaan normal, kalau kondisi ini berlangsung terus, risiko jangka panjangnya jelas mengerikan. Bom waktu PTM (Penyakit Tidak Menular seperti diabetes, penyakit jantung, tekanan darah tinggi sampai kanker) tinggal menunggu.

Dalam situasi wabah seperti sekarang, imunitas yang dipertaruhkan. Seperti disampaikan para ahli, saat ini kita wajib makan sayur dan buah yang kaya vitamin C dan E. Wajib dalam jumlah yang cukup dan tiap hari pula.

Perubahan perilaku harus mulai dari akar: cara pandang. Masih banyak orang yang melihat sayur sebagai makanan kelas dua. Di beberapa daerah makan sayur di warung bahkan tidak dihitung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun