RAMALAN TAHUN 2023?
Oleh: Risa Marjanah
PENDAHULUAN
Meramal adalah kegiatan mencari tahu apa yang terjadi di masa depan dengan dan pertimbangkan informasi dari masa lalu. Ketepatan mutlak di dalam memprediksi suatu peristiwa adalah hal yang mustahil. Karena, ketika peristiwa masa depan tidak dapat diprediksi dengan pasti waktu dan biaya yang sangat besar bagi mereka untuk memiliki kekuatan batin untuk menghadapi masa depan. Faktanya, Islam mengatakan bahwa percaya bahwa seseorang memiliki pengetahuan tentang yang gaib adalah keyakinan sesat dan bertentangan dengan keyakinan Islam. Ketika iman berkembang menjadi meminta petunjuk, itu menjadi dosa besar.
Ada ramalan dari para peramal yang terbukti kebenarannya. Telah berkata Prof. Dr. Umar Sulaiman Al-Asyqar, perkataan mereka biasanya masuk kedalam kategori pemalsuan. Jadi, mereka menyampaikan secara umum yang mengandung berbagai penafsiran.
"Jika perkara itu terjadi, maka ia akan menafsirkan kepada mereka tafsiran yang disesuaikan apa yang telah diucapkan,"
Didalam kitab Shahihain Jamu'al al Ushul dikarang oleh Ibnu al Atsir pernah dibahas dalam hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah RA. Suatu waktu, ada beberapa orang yang mempertanyakan perkara tersebut mengenai ramalan dari peramal yang terbukti kebenarannya.
Rasulullah Saw bersabda, "Mereka (para dukun) bukanlah apa-apa."
Mereka berkata, "Wahai Rasulullah! Terkadang apa yang mereka ceritakan adalah benar."
Rasulullah Saw pun menjawab, "Perkataan yang nyata (benar) itu adalah perkataan yang dicuri oleh jin kemudian ia menempatkannya di telinga walinya lalu mereka mencampuradukkan bersama kebenaran itu dengan seratus kedustaan."
PEMBAHASAN
Ramalan Tahun 2023?
Seorang ahli supranatural ternama tanah air telah memberikan ramalannya tentang apa yang akan terjadi di tahun 2023. Ki Kusumo mengungkapkan beberapa prediksi untuk tahun 2023, ia meramal beberapa peristiwa akan terjadi di tahun ini. Menurut Ki Kusumo, tahun 2023 adalah tahun kelinci air dan tahun ini juga akan terlihat beberapa kasus atau kejadian luar biasa.
"Perbatasan itu dulunya adalah tahun macan air. Kedatangan tahun 2023 mencakup banyak peristiwa luar biasa. Ada kejadian yang berhubungan dengan gerakan alam," kata Ki Kusumo dikutip orangbengkulu.com jpnn.com pada Minggu, 1 Januari 2023. "Awalnya tahun 2023 akan terjadi beberapa bencana alam besar dan sepertinya akan ada kecelakaan pesawat," lanjutnya. Waallahu 'Alam,,
Sebelum kita memahami lebih dalam mengenai ramalan tahun 2023 ini, kita akan mengajak kalian semua untuk mengetahui, mempelajari dan meneliti, sebenarnya apa yang dimaksud dengan ramalan itu sendiri? Apakah pandangan Islam dalam hal ini? Apakah hukum ramalan dalam agama Islam? Mari kita telaah, simak dan pelajari bersama-sama agar kita semua sebagai seorang muslim tidak melakukan kesalahan dalam kehidupan sehari-hari dan semoga apa yang kita lakukan membawa barokah, Amin Ya Robbal 'Alamin,,
Apa Itu Ramalan dan Bagaimana Menurut Pandangan Islam
Secara umum, Ramalan berarti memperkirakan atau memprediksi apa yang akan terjadi pada kita di masa depan. Sifat ramalan itu sendiri bersifat prediktif. Alasannya, tidak ada yang pasti kecuali hanya kekuasaan Allah Swt. Yang telah kita ketahui bersama bahwa kenabian berasal dari ciptaan Allah Swt. yang bersifat relatif dan tidak mutlak. Orang sering salah dalam hal perkiraan. Pada dasarnya, seorang Muslim tidak boleh percaya pada ramalan. Bahkan, semua jenis ramalan termasuk dalam kategori politeisme. Oleh karena itu, hukum mempercayai ramalan adalah ilegal. Karena syirik itu sendiri adalah penyatuan dengan Allah Swt.
Pada masa Nabi Muhammad Saw, banyak orang jahil yang mempercayai ramalan. Karena itu banyak orang jahil yang jatuh ke dalam jurang kemusyrikan. Jahiliyah sendiri mengacu pada masa kebodohan. Oleh karena itu, tidak heran bila banyak orang melakukan perbuatan yang menyimpang dari perintah Allah Swt. Salah satunya adalah mereka percaya bahwa ramalan hukumnya itu mungkin.
Dalam Alquran surat An-Naml ayat 65
Ramalan itu adalah bisikan setan atau bisa juga dikatakan bahwa mereka bersekongkol dengan jin. Mereka harus memahami dan menyadari bahwa dia adalah orang biasa dengan segala keterbatasan.
Disini kita akan sedikit menyinggung kata memprediksi di atas, sebenarnya apakah ada perbedaan dari kata ramalan dan prediksi? Secara selintas di dalam otak kalian pasti banyak yang mengira bahwa ramalan dan prediksi itu mempunyai maksud atau arti yang sama. Mari kita simak sedikit penjelasan berikut!
Ramalan adalah pernyataan tentang bagaimana seseorang di masa depan. Biasanya mengacu pada nama lengkap, zodiak, veto, ulang tahun, tarot, dan lainnya. Seolah-olah itu benar-benar terjadi. Padahal, jodoh dan rezeki adalah rahasia Allah Swt. Disisi lain, Prediksi adalah "penilaian" berdasarkan pengalaman, pengamatan, dan pengetahuan. Prediksi tidak bisa secara otomatis melihat kehidupan seseorang. Data adalah bagian terpenting dari prediksi apa pun. Semakin banyak data, semakin baik prediksinya. Sebenarnya, siapa pun bisa membuat prediksi. Itu didasarkan pada pengalaman, pengetahuan dan meningkatkan fokus pengamatan. Sama seperti memprediksi pertandingan bola atau cuaca.
Nah, sekarang kalian semua udah pada tau kan apa perbedaan ramalan dan prediksi, intinya ramalan itu melihat atau memperkirakan sesuatu tanpa adanya data, dan prediksi adalah perkiraan atau penilaian terhadap sesuatu dengan adanya data-data atau bukti setelah melakukan pengamatan dan penelitian. Dan pandangan Islam terhadap ramalan tentunya dilarang, apapun jenis ramalan tersebut karena ramalan salah satu perbuatan syirik yaitu menyekutukan Allah Swt.
Jenis-Jenis Ramalan
Agar kita mengetahui ramalan yang dimaksudkan di atas, disini kita akan membahas jenis-jenis ramalan, Ini hanya sebagai pengetahuan dan pembelajaran aja ya temen-temen,, supaya kita semua dapat menghindari ramalan-ramalan yang sering dilakukan disekitar kita. Umumnya ada dua jenis ramalan. Di bawah ini adalah penjelasan tentang jenis-jenis ramalan.
Ramalan ilmiah
Ramalan ilmiah adalah ramalan berdasarkan sains atau ilmu pengetahuan. Ramalan seperti itu tetap diperbolehkan dan tidak dilarang, selama bermanfaat bagi manusia dan menimbulkan masalah. Ramalan ilmiah ini biasa diperbolehkan karena ramalan ini bisa juga disebut prediksi, alasannya ramalan ilmiah berdasarkan ilmu pengetahuan yang pastinya memiliki data. Didalam Al-Qur'an berbunyi:
Allah sendiri memberikan perintah untuk mengikuti pengetahuan bukan hawa nafsu, "Tetapi orang-orang yang zalim, mengikuti hawa nafsunya tanpa ilmu pengetahuan; maka siapakah yang akan menunjuki orang yang telah disesatkan Allah? Dan tiadalah bagi mereka seorang penolongpun." (QS Ar-Rum :29).
Contoh ramalan berdasarkan fakta ilmiah, data, dan penelitian meliputi:
Memprediksi hujan
Memprediksi kejadian bencana.
Memprediksi kelahiran bayi.
Memprediksi konsekuensi dari penyakit.
Memprediksi situasi kesehatan.
Memprediksi keuangan.
Memprediksi sifat-sifat suatu objek atau alam.
kata Alhafiz, percaya kepada ramalan atau prediksi cuaca itu boleh bagi umat Islam dan bukan termasuk dosa syirik atau perbuatan yang dipersekutukan dengan Allah Swt. bukan seperti percaya kepada tukang sihir atau peramal. Hukum mengandalkan ramalan cuaca atau prediksi cuaca menurut Islam yang nampaknya boleh dan tidak termasuk dalam kategori syirik.
Jika digunakan sesuai dengan Sunnatullah yang diberikan oleh Allah Swt. tentunya akan membawa banyak manfaat bagi umat manusia. Meski bersifat ilmiah dan berisi informasi dasar tentang ramalan ini, namun bisa juga salah. Ini karena kelemahan manusia, ketidak akuratan, kurangnya variabel yang dapat diprediksi, dll.
Ramalan berasal dari Jin atau tanpa dasar apapun
Ramalan yang berasal dari ilmu hitam, jin atau orang-orang cerdas (indra keenam) adalah hal-hal yang diharamkan oleh Islam. Didalam Al-Qur'an berbunyi:
"Dan sesungguhnya kami telah mencoba mengetahui rahasia langit, maka kami mendapatinya penuh dengan penjagaan yang kuat dan lontaran api. Dan sesungguhnya kami dahulu dapat menduduki beberapa tempat di langit itu untuk mendengar-dengarkan berita-beritanya. Tetapi sekarang barangsiapa yang mencoba mendengar-dengarkan seperti itu tentu akan menjumpai lontaran api yang mengintai untuk membakarnya. Dan sungguh dengan adanya penjagaan tersebut kami tidak mengetahui apakah keburukan yang dikehendaki bagi orang yang di bumi ataukah Rabb mereka menghendaki kebaikan bagi mereka." (Qs. Jin: 8-10)
Ayat di atas menjelaskan bahwa Jin dapat mencuri informasi tentang masa depan. Karena itu banyak peramal atau orang yang merasa bisa membaca masa depan tanpa dasar apapun karena bisikan setan atau bersahabat dengan jin. Ini lebih dekat dengan syirik karena mengandalkan informasi gaib dari jin atau setan.
Selalu menjauh dari ramalan, ikhtiar kita lebih kuat dan lebih besar. Itu karena kita fokus pada usaha sendiri dan bukan pada ramalan orang lain. Karena sebuah kesuksesan tentunya didasari oleh cita-cita dan keimanan yang kuat kepada Allah Swt. Mari sama-sama kita hindari upaya jin, setan dan kejahatan terhadap keyakinan orang terhadap Allah Swt.
Jadi, secara umum jenis ramalan itu terbagi dua yaitu, ramalan ilmiah dan ramalan yang datangnya dari makhluk goib atau jin. Ramalan ilmiah masih diperbolehkan karena ramalan itu berdasarkan adanya pengetahuan dan pastinya digunakannya sesuai dengan sunatullah yang membawa banyak manfaat untuk semua orang.
Dampak Negatif Percaya Ramalan
Apakah kalian mengenal seseorang yang tidak pernah berhenti membaca zodiak harian mereka dan menggunakannya sebagai panduan untuk bertindak? Nah, ini adalah contoh Barnum Effect. Barnum Effect merupakan fenomena yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Meski kedengarannya normal, seseorang yang terjebak dalam keadaan ini bisa menjadi lebih acuh tak acuh terhadap saran orang lain dan bahkan membuat keputusan yang salah karena terlalu mengandalkan ramalan. Seseorang yang tertangkap oleh Barnum Effect cenderung hanya mempercayai ramalan yang positif.
Sayangnya, ini dapat menyebabkan mereka berdampak negatif seperti berikut:
Buang-buang waktu
Ketika seseorang sangat yakin akan sesuatu, dia tidak segan-segan mengeluarkan uang atau bahkan menghabiskan waktunya untuk mendengar atau membaca nasehat atau ungkapan tersebut. Bahkan, sangat mungkin apa yang kalian baca berlaku untuk semua orang atau hanya kebetulan.
Mudah terpedaya (tertipu)
Dengan membaca informasi mentah dari ramalan zodiak atau tes kepribadian, kita bisa menjadi mudah terpedaya. Bahkan jika ramalan digunakan untuk memecahkan sesuatu hal yang besar. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui bahwa ungkapan ini bersifat umum dan tidak berlaku untuk kita.
Mengabaikan instruksi
Ketika orang mengalami Barnum Effect, mereka mengurangi atau berhenti mendengarkan atau mempercayai nasehat. Pasalnya, nasehat ini biasanya bersifat membangun dan tidak mengandung pujian atau ungkapan-ungkapan positif seperti ramalan yang mereka yakini.
Gunakan logika
Membaca ramalan zodiak atau mengikuti tes kepribadian tentu bukanlah kegiatan yang melanggar hukum. Namun, hal-hal seperti itu sebaiknya hanya digunakan untuk hiburan dan tetap menggunakan logika saat kalian membaca untuk meyakinkan diri sendiri bahwa ungkapan tersebut tidak bersifat pribadi.
Pergi ke profesional
Ketika kalian terlambat menyadari efek Barnum dan terlalu terikat padanya. Tidak ada salahnya mencari bantuan profesional untuk membantu kalian di luar ramalan umum tersebut. Sepintas, efek Barnum merupakan anggapan yang berbahaya. Namun, jika kalian tidak sengaja menggunakannya untuk keputusan besar, hal buruk bisa saja terjadi.
Do'a Ketika Mendapat Ramalan atau Prediksi Buruk
Suatu ketika kita mendengar ramalan tentang masa depan yang tidak diinginkan. Namun seringkali, kemalangan yang menimpa kita juga muncul di benak kita, karena kita melihat tanda-tandanya. Di sini kami menyajikan prognosis yang buruk. Adalah normal untuk mendengar atau membaca tanda-tanda seperti itu dan kemudian menafsirkannya sebagai sesuatu yang buruk. Namun kita dianjurkan untuk menghilangkan kekhawatiran akan ramalan yang buruk dengan doa berikut:
Doa ini berasal dari Rasulullah Saw yang diriwayatkan oleh Imam An-Nawawi dalam kitab Al-Adzkar dalam kutipan berikut ini:
( ) : :
Artinya: "Kami diriwayatkan di kitab Ibnu Sinni dan selainnya dari 'Uqbah bin Amir Al-Juhani, ia berkata bahwa Rasulullah SAW ditanya tentang ramalan. Rasulullah SAW menjawab, 'Yang paling (mendekati) benar adalah yang memberikan harapan. Itu tak dapat menolak seorang Muslim. Bila kamu melihat tanda-tanda yang tak kamu sukai dari sebuah ramalan, hendaklah kamu berdoa, "Tuhanku, tidak ada yang mendatangkan kebaikan kecuali Engkau. Tiada pula yang menghilangkan keburukan kecuali Engkau. Tiada daya dan upaya kecuali dengan kekuatan Allah."
Dari sini kita dapat belajar bahwa kita harus selalu optimis dan menjaga suasana hati yang penuh harapan. Oleh karena itu kita harus berbaik sangka kepada Allah dan menunggu rejeki besar kita di masa depan. Ingat, takdir adalah pemikiran, pemikiran menjadi tindakan, tindakan menjadi kebiasaan, kebiasaan menjadi ciri kepribadian, karakter menjadi takdir. Ini juga berlaku untuk membangun hubungan dengan pasangan.
Sekarang, apakah kalian masih percaya dengan ramalan atau lebih kepada prediksi berdasarkan data dan informasi? Tentu saja, logis untuk mengetahui berdasarkan pengamatan kalian sendiri atau sudut pandang orang lain. Wallahu a'lam,,
SIMPULAN
Pada dasarnya, seorang Muslim tidak boleh mempercayai ramalan. Bahkan, semua jenis ramalan termasuk dalam kategori politeisme (menduakan Allah Swt). Oleh karena itu, percaya pada ramalan adalah dilarang. Karena syirik itu sendiri adalah perjanjian dengan Allah SWT. Pada masa Nabi Muhammad Saw, banyak orang jahil yang percaya dengan ramalan. Itulah sebabnya banyak orang jahil yang terjerumus ke dalam jurang kemusyrikan. Jahiliyah sendiri mengacu pada masa kebodohan.
Jin dapat mencuri informasi dari masa depan. Karena itu, banyak peramal atau orang yang merasa bisa membaca masa depan tanpa dasar apapun karena bisikan setan atau bersahabat dengan jin. Ini lebih dekat dengan Syirik karena mengandalkan informasi gaib dari jin atau setan. Barnum Effect adalah orang yang tidak pernah berhenti membaca zodiaknya dan menggunakannya sebagai panduan untuk tindakannya, mereka dapat menjadi lebih acuh tak acuh terhadap saran orang lain dan bahkan membuat keputusan yang salah dengan terlalu mengandalkan ramalan.
Tugas kita sebagai seorang muslim adalah percaya hanya kepada Allah Swt. dan berbaik sangkalah karena rezeki, jodoh dan kematian merupakan rahasia Allah Swt. Kita juga harus selalu bersikap optimis, tak lupa selalu usaha, ikhtiar dan berdo'a. Wallahu a'lam,,
DAFTAR PUSTAKA
https://www.harapanrakyat.com/2021/09/hukum-percaya-ramalan/
https://rumaysho.com/6787-hukum-mendatangi-tukang-ramal-dan-membaca-ramalan-bintang.html
https://islam.nu.or.id/doa/doa-saat-dengar-ramalan-buruk-iBrr1
https://www.inews.id/lifestyle/seleb/percaya-ramalan-atau-prediksi-ini-perbedaannya/2
