Kebesaran hati Buya tak terlepas dari hakikat kebahagiaan yang ia jadikan sebagai dasar pedoman dan pegangan hidup. "Meskipun seseorang telah memperoleh hati yang suci batin, telah mendapat keridhaan Tuhan, senangkah saja hatinya melihat temannya sesama manusia memperoleh susah sengsara, rendah dan jauh dari budi pekerti ?"
Begitulah, perjalanan hidup seorang Buya yang dapat dijadikan tauladan. Nasihatnya masih relevan jika kita kaitkan dengan fenomena yang terjadi saat ini. Orang-orang saling menghujat di media sosial, saling membenci karena berbeda paham politik dan hal-hal remeh temeh lainnya.
Orang-orang begitu memusatkan perhatian kepada hal yang tak begitu prinsipil hingga lupa untuk menjaga hubungannya antar manusia dan hubungannya kepada Tuhannya.
Selamat menyambut bulan suci Ramadhan.
Sumber Bacaan :
Ayah (Irfan Hamka)
Tasawuf Modern (Buya Hamka)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI