"Aku mendapat nilai 30 untuk ulangan ini, aku benar-benar tidak pantas untukmu yang pintar dan selalu jadi juara kelas. Aku tidak mau lagi dibandingkan orang-orang dengan mu. Maafkan aku Rin, tapi sudah kuputuskan sampai sini sajalah hubungan kita. Maafkan aku, Rin. Kaulah yang terbaik." katanya lalu berlari meninggalkanku berdiri terpaku. Aku kebingungan, sungguh kenapa hari ini harus begini. Aku hanya bisa menerima kenyataan yang ada. Akupun berjalan ke kantin sambil memproses kejadian yang baru terjadi ke dalam pikiran ku.
TAMAT...:)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H