Dengan Bina Keluarga Remaja dan GenRe, pemerintah berharap orangtua dan remaja bisa aware pada permasalahan seputar remaja yang mungkin akan terjadi. Dengan begitu, remaja Indonesia akan hadir sebagai remaja yang berprestasi dan membanggakan.
Bina Keluarga Lansia (BKL)
Sekarang, posyandu bukan hanya milik balita saja. Di posyandu tempat saya menjadi kader, para lansia memiliki jadwal sendiri untuk datang memeriksakan kesehatannya. Sama seperti balita, para lansia datang kemudian ditimbang berat badannya. Selain itu para lansia juga diukur tensi darahnya. Jika ada keluhan, paramedis yang hadir siap membantu.
Bina Keluarga Lansia ini bertujuan untuk menghadirkan lansia yang tangguh. Dalam artian lansia yang sehat secara fisik, mental, sosial, mandiri, aktif dan produktif. Para lansia juga diberikan keterampilan yang dapat membuat mereka makin produktif. Jika biasanya, lara lansia hanya duduk dirumah tanpa melakukan apa-apa, dengan program ini lansia diajak untuk memanfaatkan waktu yang ada untuk melakukan hal-hal yang produktif.
[caption caption="source:Materi Nangkring"]
Menurut data, proyeksi jumlah lansia pada tahun 2010 sebesar 18 juta jiwa, dan akan meningkat tajam sebesar 48,2 juta jiwa atau 167,2% pada tahun 2035. Dengan begitu, Indonesia masuk menjadi 5 besar Negara dengan jumlah lansia terbesar di dunia. Dan, Indonesia sudah mendekati aging population. Jika lansia yang ada di Indonesia menjadi lansia tangguh, artinya lansia pun bisa berkontribusi pada Negara. Oleh karennya, dengan adanya program Bina Keluarga Lansia ini, diharapakan para lansia bisa mandiri dan bukan menjadi beban Negara.
Transformasi Karakter Bangsa Melalui Keluarga
Keluarga merupakan unit terkecil yang ada di masyarakat. Keluarga juga merupakan pondasi awal terbentuknya bangsa ini. Setidaknya ada 8 fungsi keluarga, diantaranya:
- Fungsi Agama
- Fungsi Sosial Budaya
- Cinta dan Kasih Sayang
- Fungsi Perlindungan
- Fungsi Reproduksi
- Fungsi Sosialisasi dan Pendidikan
- Fungsi Ekonomi
- Fungsi Lingkungan
Dengan keluargan yang solid, maka lahirlah para generasi-generasi yang membanggakan. Program Pembangunan Keluarga kini telah dikampanyekan pemerintah. Tujuannya, menciptakan keluarga yang memiliki ketahanan dan kesejahteraan.
Pembangungan Keluarga dihadirkan untuk menjawab isu-isu strategis yang mencakup keadaan sepanjang siklus kehidupan manusia. Seperti: kematian bayi & balita, kematian ibu, rendahnya pola asuh balita dan anak, kesehatan reproduksi remaja rendah, penduduk lanjut usia meningkat, dan jumlah balita & anak meningkat.