Mohon tunggu...
Risalatul Khaira
Risalatul Khaira Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar sekolah gbut

Cihuyyy

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Awas! Bahaya Narkoba

30 Mei 2024   12:16 Diperbarui: 30 Mei 2024   12:27 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Awas Bahaya Narkoba!

Oleh : Risalatul Khaira 

  Sesuai yang kita tahu, saat ini sedang marak penyebaran narkoba di berbagai daerah. Banyak pengedar narkoba bahkan pemakainya berasal dari kalangan pelajar hingga mahasiswa. Hal ini sangat dikhawatirkan karena dapat merusak citra putra dan putri Indonesia.

  Banyak cara telah digunakan oleh para pengedar narkoba untuk dapat menjualnya kepada masyarakat. Salah satunya menggunakan paket, para kurir yang mengantarkan paket kepada pelanggan tidak tahu bahwa isi paket tersebut adalah narkoba yang diseludupkan. Pemerintah sudah mulai bergerak untuk mengatasi masalah ini dengan cara memeriksa satu -- persatu paket yang akan dikirim terlebih dahulu.

  Narkoba sendiri memiliki banyak dampak buruk baik bagi diri sendiri maupun orang lain. Para pengguna narkoba tidak akan segan untuk melakukan tindakan kriminal demi mendapatkan barang yang diinginkan. Sudah banyak para pengguna narkoba yang terpaksa dimasukkan ke tempat rehabilitas akibat sudah terlalu ketergantungan.

  Tak hanya itu saja, narkoba juga dapat merusak organ -- organ penting manusia seperti hati, ginjal, otak, dll. Hal ini dikarenakan penggunaan obat yang berlebihan dan secara terus -- menerus sehingga menimbulkan rasa candu. Narkoba yang telah masuk ke tubuh tersebut akan mulai merusak organ penting kita satu -- persatu.

  Ada banyak cara yang dapat kita lakukan untuk menghindari narkoba itu sendiri. Salah satunya adalah bijak dalam memilih pergaulan. Penyalahgunaan narkoba dapat terjadi akibat ajakan teman yang merupakan pengguna narkoba kepada kita agar juga ikut menggunakannya juga. Dalam hal ini kita harus menolak dengan keras demi menyelamatkan masa depan diri sendiri.

   Berbagai motif seseorang pelajar menggunakan narkoba itu sendiri mulai dari ajakan atau bujukan dari teman, sekedar bersenang -- senang, dan akibat banyaknya pengguna narkoba di sekitar tempat tinggalnya. Selain itu, pelajar yang menggunakan narkoba biasanya bertingkah laku brutal, kehilangan kepercayaan diri, kesulitan dalam berkonsentrasi, merasa ingin bunuh diri, dan mengalami rasa gelisah yang parah.

  Pada tahun 2022 jumlah kasus penggunaan narkoba di Indonesia ditemukan sebanyak 1.350 kasus dengan jumlah tersangka sebanyak 1.748 orang dan barang bukti sebanyak 12,4 ton. Sedangkan pada tahun 2023 semenjak Januari --Juli, kasus penggunaan narkoba menjadi 1.125 kasus degan jumlah tersangka 1.625 orang.

  Sudah banyak kasus penyalahgunaan narkoba pada pelajar yang diketahui oleh polisi. Salah satunya, remaja berinisial (RS) berumur 17 tahun yang terlibat jaringan narkoba Nigeria -- Indonesia. Pada kasus ini polisi mengamankan bungkusan paket yang berisi 2.915u butir pil ekstansi. Modusnya adalah dengan pengiriman paket yang dibungkus dengan lakban dan dikamuflase dengan pakaian anak seolah -- olah hanya paket biasa.

  Tak hanya itu saja, di kabupaten Gresik, Jatim, seorang pelajar berinisial (AA) berumur 17 tahun ditangkap karena berjualan narkoba di daerah Gresik. Dari tangan AA, polisi mengamankan satu plastik klip berisi narkotika jenis sabu -- sabu seberat 0,26 gram bruto. Dari keterangan pelaku, dia mendapatkan barang itu dari tetangganya dan tergiur untuk melakukan jual beli narkoba.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun