Selain Indonesia, ada negara lain yang berusaha memasok pasar ikan Eropa. Dengan produk makanan laut yang memenuhi semua persyaratan, negara-negara seperti Norwegia, Thailand, dan Vietnam telah memimpin pasar Eropa. Vietnam, negara penghasil ikan terbesar di Asia, sebenarnya sering memanfaatkan perjanjian perdagangan bebas dengan Uni Eropa (EVFTA) untuk mendapatkan akses yang lebih mudah ke pasar. Sementara itu, Indonesia terus berjuang untuk meningkatkan kerangka peraturan dan infrastruktur yang diperlukan untuk bersaing lebih baik di pasar Eropa.
Upaya yang Dilakukan untuk Mengatasi Hambatan
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah melakukan beberapa upaya agar hambatan yang ada dapat segera diatasi, diantaranya sebagai berikut:
1. Peningkatan Kualitas. KKP meningkatkan kualitas produk perikanan Indonesia dengan cara menjamin mutu dan keamanan melalui pengambilan sampel serta pengujian.
2. Membuka Peluang Pasar. Akses pasar tradisional seperti Uni Eropa dan Jepang diperluas oleh KKP agar dapat membuka pasar baru di wilayah non tradisional seperti Afrika Utara dan Asia Selatan.
3. Pendidikan dan Pelatihan. Pelatihan tentang standar internasional dan keuntungan dari sertifikasi keberlanjutan harus mulai diberikan kepada nelayan atau produsen ikan kecil. Dengan demikian, persiapan untuk bersaing di pasar global menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H