"Nih pak, 8 ribu, sama ibu saya. "
"Oke neng terimakasih. " Angkutan umum itu pergi dengan cepat hingga tidak mendengar balasan raini.
"Sama-sama Pak. "
Ibu mulai kebingungan dengan anaknya raini.Â
"Kak! Kok ke taman sih. "
"Ibu, dari taman ini, dekat kok dari toko nenek itu. "
"Ouh gitu. "
Raini dan ibu jalan-jalan mencari keberadaan toko yang ingin dijumpai oleh mereka berdua.Â
Beberapa menit kemudian suasana mulai sendu air mata keluar dari kelopak mata ibu melihat nenek tua yang sedang duduk termenung memegang gelang kecil mungil.Â
Ibu menghampiri nya dan memeluknya dengan penuh kasih sayang. Raini merasakan ada hal yang aneh kepada ibu sendiri.
"Bun, maafkan saya, ini aku yuni, anakmu bun."