Mohon tunggu...
Risa Amalia
Risa Amalia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Kota Blitar

Learn. Share. Be Successful.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penerapan Model Inquiry di Masa Pandemi Covid 19

29 Juni 2021   23:36 Diperbarui: 29 Juni 2021   23:46 1343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Indonesia saat ini masih dilanda wabah virus Covid-19. Hampir seluruh wilayah Indonesia terkena dampaknya. Covid-19 merupakan salah satu virus yang menyebabkan gangguan pada sistem pernafasan, infeksi pada paru-paru, hingga kematian. Hingga kini masih ada penambahan jumlah masyarakat yang terpapar. 

Di setiap daerah peningkatan jumlah kasus berbeda antara satu dengan yang lainya. Pandemi yang melanda dunia masih belum diketahui kapan akan berakhir. Rasa bosan dan jenuh dirasakan oleh semua anak selaku peserta didik.

Terjadinya pandemi virus Covid-19 di seluruh dunia memberikan pengaruh yang sangat besar di berbagai bidang, termasuk pendidikan. Selama masa pandemi kegiatan belajar mengajar dilakukan secara daring untuk meminimalkan penularan virus Covid-19. 

Di era perkembangan teknologi yang sangat pesat saat ini penggunaan handphone sudah hal yang biasa dilakukan masyarakat modern. Termasuk dalam belajar mengajar secara daring. 

Dengan memanfaatkan handphone untuk pembelajaran selama masa pandemi ini agar tetap menciptakan pembelajaran yang berkualitas bagi siswa-siswi sekolah.

Pandemi Covid-19 mempengaruhi semua aktivitas kehidupan manusia, pada sektor pendidikan, pemerintah memutuskan untuk mengganti pembelajaran luring menjadi pembelajaran daring. 

Pembelajaran daring adalah suatu pembelajaran yang dapat mempertemukan peserta didik dan guru atau dosen untuk melaksanakan interaksi pembelajaran dengan bantuan internet (Kuntarto, E. 2017). 

Guru sebagai fasilitator pendidikan bagi siswa harus mampu menyajikan pembelajaran daring yang mampu dilakukan oleh siswa. Pembelajaran daring dengan menggunakan internet dan teknologi multimedia  mampu mengubah cara penyampaian materi pembelajaran dan dapat menjadi alternatif pembelajaran yang dilaksanakan dalam kelas tradisional (Zhang,dkk,2004). 

Media sosial yang digunakan adalah WhatsApp Grup yang digunakan  untuk koordinasi antara guru dan orang tua serta memberikan pertanyaan kepada siswa. 

Dalam pembelajaran daring yang dilaksanakan siswa didampingi secara penuh oleh orang tua. Strategi pembelajaran yang dilakukan adalah menggunakan pembelajaran jarak jauh dengan memanfaatkan WhatsApp Grup dan rumah belajar dengan model pembelajaran inquiry. 

Hal ini dikarenakan guru dapat menyampaikan materi pembelajaran dan tugas untuk siswa-siswi selama belajar daring dari rumah. Melalui WhatsApp Grup, guru dapat menyampaikan materi-materi yang harus dipelajari siswa. Guru harus bisa memberikan tugas yang bervariasi untuk siswa agar mereka tidak mudah bosan. 

Materi dapat disampaikan melalui rekaman suara, link youtube, dan foto. Guru bisa berkreasi dengan WhatsApp Grup agar siswa tetap bersemangat belajar secara daring di masa pandemi ini. 

Guru harus mampu menciptakan kegiatan belajar yang kreatif dan menyenangkan. Meski berada di rumah siswa tetap memiliki semangat untuk belajar dan tidak merasa bosan dengan kegiatan pembelajaran daring selama masa pandemi.

Sebelum melaksanakan pembelajaran, guru melakukan koordinasi dengan orang tua siswa melalui WhatsApp Grup kelas. Hal yang dibahas dalam koordinasi tersebut adalah mengenai waktu pelaksanaan pembelajaran daring, tutorial/tata cara mengakses rumah belajar, dan pendampingan orang tua selama proses pembelajaran daring.

Dalam pelaksanaan pembelajaran daring membutuhkan media yang dapat mendistribusikan ilmu pengetahuan. Media tersebut yaitu media pembelajaran audiovisual. 

Namun pada kenyataannya, media hanyalah sebuah media, media pembelajaran tidak akan efektif tanpa adanya model pembelajaran sebagai serangkaian langkah pembelajaran dalam proses daring, sehingga diperlukan model pembelajaran inquiry yang dapat membantu peserta didik dalam mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan sistematis terutama dalam pelajaran. 

Menurut Syaiful Bahri dan Aswan Zain (2002: 22), "inquiry learning adalah belajar mencari dan menemukan sendiri". 

Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan pembelajara inquiry adalah suatu kegiatan mental melalui tukar pendapat, dengan diskusi, seminar, membaca sendiri, mencoba sendiri sehingga menemukan konsep sendiri.

Adapun sintak pembelajaran inquiry antara lain: tahap stimulasi, identifikasi masalah, pengumpulan informasi, pengolahan informasi, verifikasi, dan generalisasi.

Pada tahap stimulasi guru memberikan video pembelajaran melalui WhatsApp Grup yang dapat diunduh dan dilihat oleh siswa. Pada tahap identifikasi masalah siswa  menemukan permasalahan ataupun pertanyaan yang terdapat di video pembelajaran. 

Pada tahap pengumpulan informasi, siswa dapat mengakses rumah belajar untuk mengumpulkan dan untuk menjawab permasalahan. Pada tahap pengolahan informasi, siswa mencoba untuk menjawab permasalahan yang ada dalam video pembelajaran. 

Pada tahap verifikasi, guru melihat masalah dan jawaban yang diberikan oleh siswa melalui WhatsApp Grup dan memberi masukan atas jawaban siswa. 

Pada tahap generalisasi, melalui WhatsApp Grup siswa dan guru menarik kesimpulan dari proses pembelajaran yang sudah dilakukan. Semua tahapan yang dilakukan siswa menggunakan gawai dengan bimbingan orang tua.

Setelah pembelajaran daring menggunakan model pembelajaran inquiry selesai, guru melakukan refleksi. Siswa menanggapi pelaksanaan pembelajaran daring dengan senang. 

Siswa mampu mengembangkan penguasaan keterampilan untuk berkembang dan maju dengan menggunakan potensi yang ada pada diri siswa itu sendiri. Secara keseluruhan, proses pembelajaran daring menggunakan model pembelajaran inquiry sudah sesuai dengan rencana. Tujuan pembelajaran juga sudah tercapai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun