Dipercaya bahwa gejala wasir terjadi ketika struktur vaskuler ini turun ke bawah atau ketika tekanan vena meningkat secara berlebihan. Peningkatan tekanan sfingter ani juga dapat berperan dalam gejala wasir.Â
Ada dua jenis gejala wasir yang dapat timbul: internal dari pleksus hemoroid superior dan eksternal dari pleksus hemoroid inferior. Garis dentata membagi kedua daerah tersebut.
Diagnosis
Pemeriksaan ini mungkin tidak dapat dilakukan tanpa sedasi yang sesuai karena nyeri yang timbul, walaupun kebanyakan wasir internal tidak menyebabkan nyeri. Konfirmasi visual wasir internal mungkin perlu dilakukan dengan anoskopi, suatu alat berbentuk tabung berlubang yang dilengkapi lampu pada satu sisinya.Â
Terdapat dua jenis wasir: eksternal dan internal. Kedua jenis ini dibedakan atas posisinya relatif terhadap garis dentata. Beberapa orang tertentu dapat menunjukkan versi simtomatis keduanya. Jika disertai nyeri, kondisinya lebih menyerupai fisura ani atau wasir eksternal dan bukan wasir internal.
Internal
Wasir internal adalah jenis yang timbul di atas garis dentata. Jenis ini tertutup oleh epitel kolumnar yang tidak mempunyai reseptor nyeri. Jenis ini dikelompokkan pada tahun 1985 ke dalam empat tingkat berdasarkan derajat prolaps.
- Tingkat I: Tanpa prolaps. Hanya penonjolan pembuluh darah.
- Tingkat II: Prolaps ketika mengejan tetapi berkurang secara spontan.
- Tingkat III: Prolaps ketika mengejan dan perlu didorong kembali secara manual.
- Tingkat IV: Prolaps dan tidak dapat didorong kembali secara manual.
Eksternal
Wasir eksternal disertai trombosis
Wasir eksternal adalah jenis yang timbul di bawah dentata atau garis pektinatus. Wasir ini terliputi di dekatnya oleh anoderma dan di sisi jauhnya oleh kulit, keduanya sensitif terhadap nyeri dan suhu.
Diagnosis Banding
Banyak masalah anorektal, termasuk fisura, fistula, abses, kanker kolorektal, varises rektal dan gatal-gatal mempunyai gejala serupa dan dapat secara keliru dianggap wasir.Â
Perdarahan melalui rektum juga dapat terjadi karena kanker kolorektal, kolitis termasuk penyakit radang usus, penyakit divertikular, dan angiodisplasia. Jika ada anemia, penyebab potensial lainnya harus dipertimbangkan.
Kondisi lain yang menyebabkan terjadinya massa pada anus termasuk: akrokordon, kutil pada anus, prolaps rektum, polip, dan pembesaran papilla anus. Varises anorektal akibat peningkatan hipertensi portal (tekanan darah dalam sistem vena portal) dapat timbul menyerupai wasir tetapi merupakan kondisi yang berbeda.
Pencegahan
Disarankan sejumlah langkah pencegahan termasuk menghindari mengejan ketika buang air besar, menghindari konstipasi dan diare dengan mengonsumsi makanan serat tinggi dan meminum banyak cairan atau meminum suplemen serat, dan cukup berolahraga.Â