Dapat tersisa suatu akrokordon setelah sembuh. Jika wasir besar dan menimbulkan masalah higiene, kondisi ini dapat menimbulkan iritasi pada kulit di sekelilingnya dan gatal di sekitar anus.
Internal
Wasir internal biasanya muncul tanpa nyeri, perdarahan dari rektum berwarna merah terang selama atau setelah buang air besar. Darahnya biasanya menutupi feses, kondisi yang dikenal sebagai hematokezia, ada pada kertas toilet, atau menetes ke dalam kloset. Fesesnya sendiri biasanya berwarna normal.Â
Gejala lain di antaranya dapat berupa keluarnya lendir, massa di sekitar anus jika lendir ini turun ke anus, gatal pada anus, dan inkontinensia feses. Wasir internal biasanya hanya terasa sakit jika terjadi trombosis atau nekrosis.
Penyebab
Penyebab sesungguhnya dari wasir yang bergejala tidak diketahui dengan jelas.Â
Sejumlah faktor dipercaya turut berperan termasuk: kebiasaan buang air besar yang tidak teratur (konstipasi atau diare), kurang olahraga, faktor nutrisi (diet rendah serat), peningkatan tekanan intra-abdomen (kembung berkepanjangan, ascitis, adanya massa intra-abdomen, atau kehamilan), genetik, tidak adanya katup di dalam pembuluh-pembuluh hemoroid, dan usia lanjut.Â
Faktor lain yang diduga meningkatkan risikonya termasuk obesitas, duduk dalam jangka waktu lama, batuk kronik, dan gangguan fungsi dasar panggul. Namun, sangat sedikit bukti mengenai keterkaitan ini.
Selama kehamilan, tekanan dari fetus pada abdomen dan perubahan hormonal menyebabkan pembuluh hemoroid membesar. Proses melahirkan juga menyebabkan peningkatan tekanan intra-abdomen. Wanita hamil jarang memerlukan pembedahan, karena gejalanya biasanya hilang setelah melahirkan.
Patofisiologi
Bantalan hemoroid merupakan bagian normal anatomi manusia dan menjadi penyakit patologis hanya ketika bagian ini mengalami perubahan abnormal. Terdapat tiga bantalan utama dalam saluran anus normal. Biasanya bantalan ini terletak di posisi lateral kiri, anterior kanan, dan posterior kanan.
Semuanya tidak tersusun atas arteri atau vena tetapi pembuluh darah yang disebut sinusoid, jaringan ikat, dan otot polos. Sinusoid tidak mempunyai jaringan otot di dindingnya, seperti yang ada pada vena. Kelompok pembuluh darah ini dikenal sebagai pleksus hemoroid.
Bantalan hemoroid penting untuk kontinensia. Bagian ini berperan dalam memberikan 15--20% tekanan penutupan anus saat istirahat dan melindungi otot sfingter ani selama pengeluaran kotoran.Â
Ketika seseorang mengejan, tekanan intra-abdomen meningkat, dan bantalan hemoroid membesar membantu mempertahankan agar anus tetap tertutup.