"Ya .. memang orang yang punya kuasa mah kaya gitu" kata Dodi dengan wajah ikut kesal.
"Yang Rin ga ngerti, apa dia ga malu ya, surat itu kan sudah dia tandatangan, berarti dia sudah setuju dan harusnya dia sudah baca dong suratnya"Â
lanjut sayaÂ
"Ya mungkin dia cuma tandatangan tanpa membaca" celetuk Dodi
"Padahal Dod kalau dia nanya lalu Rin jelasin, dia kaya yang ga mau terima, dia bilang dia sebenernya tau hanya saja minta dijelasin kembali di dalam surat" kata saya masih penuh kekesalan
"Ya, mana mau dia berada dibawah bawahannya" kata DodiÂ
"Iya sih, tapi kenapa kalau kesalahan Rin selalu dia ingat-ingat, tapi kalau yang bagusnya selalu dilupakan. Rin kan bukan manusia yang sempurna" kata saya dengan sedih
 "Udahlah Rin, sabar aja" hibur Dodi.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Menjelang sore, saya dipanggil oleh Ibu Tanti.Â
"Rin .. maksud surat ini apa ya ?" tanya Bu Tanti. Lalu saya menjelaskannya.