Selanjutnya, perempuan yang berpendidikan bisa menjadi wanita karir, bisa bekerja untuk membantu pasangan kita kelak secara finansial.
 Perempuan yang berpendidikan akan menerapkan ilmunya dengan baik. Ia tau kapan waktunya untuk bekerja dan kapan waktunya untuk menjadi seorang istri sekaligus sebagai seorang ibu. Setinggi apapun pendidikan dan jabatan seorang perempuan bila sudah dirumah maka ia akan tetap menjadi seorang istri dan ibu yang mengurus urusan rumah tangga.
 Jadi, tidak ada lagi kata "ngapain sekolah tinggi-tinggi kalau ujung-ujungnya jadi ibu rumah tangga. Bisa kita liat banyak sekali manfaat dan pentingnya seorang perempuan untuk menempuh pendidikan ke jenjang yang tinggi. Walaupun kelak, seorang perempuan hanya akan menjadi ibu rumah tangga bukan sebagai wanita karir namun pendidikan tinggi yang telah ia lalui tidak akan pernah sia-sia. Semua ilmu akan digunakan untuk masa depannya dalam berumah tangga dan juga dalam mendidik anak-anaknya kelak.
Demi mendapatkan sebuah gelar dalam pendidikan yang tinggi bukanlah hal yang mudah. Maka patut untuk diapresiasi jika seseorang dapat melanjutkan dan menyelesaikan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Selain biaya yang tidak sedikit, pendidikan yang lebih tinggi ini memerlukan kerja keras otak. Tidak heran jika perempuan yang bergelar akan banyak dicari oleh laki-laki untuk masa depannya. Mari ubah mindset jika pendidikan lanjut untuk seorang perempuan itu sia-sia. Hapuslah kata "untuk apa sekolah tinggi-tinggi jika ujung-ujungnya menjadi ibu rumah tangga" dari pikiran kalian. Ubahlah menjadi pentingnya pendidikan bagi seorang perempuan untuk dirinya sendiri dan masa depannya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H