Dikarenakan jika orang yang menganggap baik maka akan ditemukan beberapa hal yang tampak baik, jika hanya ditakuti bisa saja menuju pada keruntuhan, dan sebaliknya biasanya yang tampak buruk itulah yang bisa memberikan keamanan.
Kekejaman dan pengampunan, lebih baik dicintai atau ditakuti?
Sebelum diangkat, penguasa haruslah dianggap penuh belas kasih dan tidak kejam. Machiavelli mengatakan penguasa tak keberatan jika harus menggunakan kekejaman untuk melindungi rakyatnya. Kemudian pertanyaan yang muncul lebih baik di takuti atau dicintai? Jawabannya ditakuti dan dicintai akan tetapi memang sulit untuk memenuhi kedua hal bersamaan. J
jadi apabila harus memilih salah satu dari kedua tersebut menurut Machiavelli penguasa harus membuat dirinya ditakuti sehingga jika ia tidak mendapatkan inta maka ia bisa menghindari kebencian.
Menjaga kesetiaan
2 metode perang pertama dengan metode dengan hukum dan kekerasan, metode pertama untuk manusia dan kedua untuk hewan yang artinya seorang pengusaha harus tau bagaimana bertindak sebagai hewan harus meniru rubah dan singa. Penguasa harus tau kapan harus menjadi rubah untuk bisa tau terhadap perangkap dan jadi singa untuk menakuti serigala. Penguasa yang ingin hanya jadi singa tak memahami ini.Â
Maka penguasa bijak tidak selalu menajaga kepercayaan apabila dengan melakukan ini bertentaangan dari kepentingannya. Dan penguasa tak harus memiliki sifat diatas namun perlu tampak seolah-olah dia memiliki gaya nya agar dia di pandang dan didengar ia harus tampak berbelas kasih, setia dan punya integritas, berkemanusiaan serta agama. Karena setiap orang bisa melihat namun sedikit yang bisa merasakan.Â
Machiavelli juga membeahas mengenai benteng berguna atau sebaliknya, zaman dahulu benteng digunakan sebagai pelindung negara menurut Machiavelli benteng terbaik adalah cinta rakyat. Meski memiliki pertahanan benteng yang kuat tidak akan menyelamatkan sang penguasa bila dibenci rakyat
Strategi Pemimpin Meraih Reputasi
Yang membuat penguasa dihormati adalah keberanian dan membuktikan kecakapan, bila berperang maka penguasa yang baik tidak perlu takut terhadap si pemenang, seorang penguasa harus tak pernah membuat alasan bersama dengan seorang lebih kuat dari dirinya untuk melukai lainnya.Â
Karena jika ia menang maka penguasa akan dalam kekuasaannya dan penguasa yang baik sebisa mungkin menghindari bawah kehendak orang lain. Penguasa harus bisa menunjukkan sebagai pecinta kebaikan  kemudian menarik rakyat memberikan kehormatan yang lebih tinggi dan mereka yang unggul dalam setiap seni kemudian menawarkan hadiah kepada siapa pun yang melakukan apa berupaya memajukan kota atau negaranya. Harus menjaga rakit disibukkan dengan berbagai  dengan pertunjukan dan festival. (Machiavelli, The Prince Sang Penguasa, 2018)