Froebel menciptakan konsep taman kanak-kanak dan menciptakan kata untuk memasuki bahasa Inggris. Ia juga mengembangkan mainan edukatif yang dikenal sebagai hadiah Froebel (Froebel Gifts). Froebel merasa satertarik dengan perkembangan mainan untuk anak-anak.Â
Hadiah Froebel dirancang untuk merangsang pembelajaran melalui permainan yang terarah dengan baik, termasuk bola, bola dunia, dadu, silinder, dadu yang bisa dilipat, bentuk kayu yang akan disatukan, kertas untuk dilipat, potongan kertas, batang, manik-manik, dan kancing. Tujuan dari mainan ini adalah untuk mengembangkan penilaian unsur yang membedakan bentuk, warna, pemisahan dan asosiasi, pengelompokan, pencocokan, dan sebagainya.
Alat Permainan Edukatif Georges Cuisenaire
Emile-Georges Cuisenaire (1891--1975) adalah seorang guru Belgia yang menemukan balok Cuisenaire (Cuisenaire Rod) sebagai alat bantu pengajaran matematika, kemampuan berhitung pada anak, pengenalan bilangan, dan untuk peningkatan keterampilan anak dalam bernalar. Asal mula Cuisenaire Rod diketahui pada tahun 1945. Cuisenaire bertahun-tahun telah melakukan penelitian dan eksperimen untuk menciptakan permainan yang terdiri dari potongan karton berwarna dengan berbagai panjang yang ia gunakan untuk mengajar matematika kepada anak-anak.
Pada tahun 1951 metode Cuisenaire Rod dikenalkan di Belgia pada buklet edisi pertama Numbers and Colours. Cuisenaire Rod telah merevolusi pengajaran matematika diakui oleh para pendidik dan psikolog di seluruh dunia sebagai instrumen kemanjuran yang luar biasa. Metodenya diadopsi oleh ribuan guru di lebih dari enam puluh negara hingga saat ini.
-------
Sumber:
Badru Zaman, dkk. 2009. Media dan Sumber Belajar. Jakarta: Universitas Terbuka
Direktorat Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan PAUD dan Pendidikan Masyarakat. 2019. KonsepÂ